Dari Koleksi hingga Bikin Sendiri
Peny Vitri Serius Belajar Aksesori sejak 2010
SURABAYA, Jawa Pos – Deretan aksesori memenuhi etalase kaca galeri milik Peny Vitri Saumuwaty di Kedungdoro. ”Itu koleksi terbaru produk saya,” katanya saat ditemui. Dia menunjukkan kalung dengan liontin berbahan batu cabochon. Peny memang hobi mengoleksi aksesori. Lewat hobinya itu, dia mengembangkan UMKM aksesori dengan berbagai bahan.
Sebelumnya, Peny gemar mengoleksi berbagai jenis aksesori seperti kalung dan gelang. Hobinya itu membuat dia berkreasi dengan aksesori. Sebab, ibu tiga anak itu juga memiliki keahlian di bidang kerajinan tangan. ”Beberapa waktu lalu memang berbisnis kerajinan tangan seperti tas dan dompet dari manik-manik. Jadi, ingin coba membuat aksesori juga,” tuturnya.
Awalnya, dia hanya memakai sendiri aksesori buatannya. Tak disangka, banyak rekannya yang tertarik dengan kreasi tersebut. Peny pun memberanikan diri untuk memproduksi aksesori dengan jumlah banyak. Bahkan, dia semakin serius dengan mengikuti berbagai kursus untuk membuat aksesori pada 2010.
Ciri khas produknya adalah pada liontin dengan berbagai bahan. Mulai batu-batuan, kain batik, hingga ecoprint. ”Inspirasinya dari tren terkini, lalu desainnya inovasi sendiri,” papar nenek dua cucu itu. Dari situ, Peny bisa memproduksi beragam aksesori, mulai kalung, gelang, hingga bros. Beberapa produknya juga multifungsi. Misalnya, liontin yang bisa dijadikan bros.
Berkat usahanya itu, dia bisa memberdayakan masyarakat sekitar tempat tinggalnya untuk membantunya memproduksi aksesori. Peny juga mendapat penghargaan atas dedikasinya di bidang UMKM pada 2014. Yakni, Karya Cipta Adi Nugraha dari Pemkot Surabaya untuk kategori Perdagangan Menengah.
”Kuncinya itu memang selalu berinovasi dan optimistis. Itu juga membuat saya selalu semangat dan bahagia,” pungkasnya.