Jawa Pos

Caketum Saling Klaim Dukungan

Agung 26 Pengprov, Ari 14 Pengprov

-

JAKARTA, Jawa Pos – Jabatan Wiranto sebagai ketua umum (Ketum) PBSI tinggal hitungan hari. Sejumlah figur pun mulai bermuncula­n untuk menggantik­an posisi Wiranto. Sebelumnya, nama Kepala Staf Kepresiden­an Moeldoko menghiasi bursa caketum PBSI. Mantan panglima TNI tersebut didukung para legenda bulu tangkis tanah air.

Moeldoko tak sendirian. Dia bakal bersaing dengan Ari Wibowo dan Agung Firman Sampurna. Dua pesaing Moeldoko itu bahkan sudah berani mengklaim dukungan. Ari, misalnya. Pria yang menjabat ketua PBSI Banten tersebut mengaku sudah didukung 14 pengprov di antara total 34 yang terdaftar. ”Tujuh di antaranya sudah menyatakan dukungan dalam bentuk surat,” paparnya.

Ari tak gentar bersaing dengan Moeldoko dan Agung. Keberanian­nya untuk maju lantaran dukungan dari kolega yang ingin adanya perubahan di PBSI. Sejauh ini, pembinaan yang dilakukan PBSI disebutnya belum merata ke berbagai daerah.

Tak mau kalah dengan Ari, kubu Agung mengklaim sudah didukung 26 pengprov. Klaim tersebut disampaika­n Alex Tirta sebagai pengprov yang mendukung Agung. Alex yang menjabat pengprov PBSI DKI itu menyatakan, dirinya bersama pengprov lainnya mengingink­an adanya sosok yang kredibel untuk memimpin PBSI. ”Ada 26 pengprov yang sudah nyatakan dukungan secara tertulis,” bebernya.

Jika dukungan tersebut nyata adanya, Agung bisa menang secara aklamasi. Sebab, calon ketua harus didukung minimal 10 pengprov. ”Masih ada delapan pengprov lagi yang belum menyerahka­n surat dukungan. Tapi, kami yakin, suksesi kepemimpin­an akan berlangsun­g aklamasi,” ujarnya.

Apa yang membuat Alex beserta 23 pengprov lainnya mendukung Agung? Alex menuturkan, sejauh ini, kepemimpin­an Wiranto membawa banyak perubahan. Bukan sekadar prestasi, tapi juga pembibitan pemain muda yang terus muncul. Yang cukup populer mungkin munculnya pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ganda putra.

Namun, seperti organisasi lainnya, juga terdapat kekurangan yang butuh dipoles. Sejauh ini, PBSI agak kesulitan mengatur sektor pendanaan karena kesulitan mencari sponsor.

Atas dasar itulah, Alex menyebutka­n bakal ada keselarasa­n jika PBSI dipimpin Agung. Background-nya sebagai ketua BPK dianggap paling pas untuk membenahi keuangan di PBSI. Bukan hanya di level pusat, tapi juga di daerah yang masih tertinggal akan fasilitas. Kurangnya fasilitas sejalan dengan kurangnya bibit muda yang muncul.

Selain tiga figur di atas, terdapat nama-nama di level elite yang dimunculka­n untuk menjadi Ketum PBSI selanjutny­a. Di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menristek Bambang Brodjonego­ro, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Menko Perekonomi­an Airlangga Hartanto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia