Lawan PSS dengan Skuad Pincang
David da Silva Sudah Mendarat di Surabaya Kemarin
TUMPUAN: Patrich Wanggai (kiri) dan Makan Konate akan memegang peran penting saat Persebaya menghadapi PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 musim 2020.
SURABAYA, Jawa Pos – Laga melawan PSS Sleman kurang empat hari lagi. Tim pelatih Persebaya Surabaya mulai mempelajari kekuatan lawan. Kemenangan jadi target utama bagi skuad Green Force, julukan Persebaya.
Maklum, dalam dua laga pembuka Liga 1 2020, Persebaya belum pernah menang. Mereka bermain imbang 1-1 kontra Persik Kediri (29/2), kemudian kalah 3-4 oleh Persipura Jayapura (13/3). Mereka jelas tak ingin tergelincir lagi. ’’Makanya, kami sudah mempelajari kekuatan PSS. Termasuk menganalisis gaya permainan mereka di laga terakhir,’’ kata Aji
Santoso, pelatih Persebaya.
PSS juga tidak jauh beda dengan Persebaya. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu belum meraih kemenangan dalam tiga laga pembuka. Mereka menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang. Laga pemungkas PSS adalah kala mereka kalah 1-2 oleh Persib Bandung (15/3). Pertandingan itulah yang dipelajari oleh Aji.
Sayang, dalam laga nanti, Persebaya dipastikan tidak tampil dengan kekuatan terbaik. David da Silva memang sudah tiba di Surabaya kemarin (25/9). Pemain asal Brasil itu segera bergabung dalam latihan. Manajer Persebaya Candra Wahyudi memastikan Da Silva dalam kondisi sehat. ’’Dia (Da Silva) sudah melakukan swab test sebelum perjalanan ke Surabaya. Dan hasilnya negatif,’’ terangnya.
Hanya, Bonek harus bersabar menanti aksi Da Silva di lapangan. Maklum, meski mulai berlatih, striker 30 tahun itu masih dalam kondisi yang belum ideal. Sebab, selama di Brasil, Da Silva hanya berlatih secara mandiri. Aji sudah melakukan komunikasi dengan Da Silva. ’’Kondisinya bagus. Tapi, kalau untuk main lawan PSS, sepertinya belum bisa,’’ jelas pelatih 50 tahun tersebut.
Tapi, kedatangan Da Silva akan mendongkrak mental tim. Sebab, bapak dua anak tersebut merupakan pemain penting di skuad Green Force. Musim lalu, Da Silva mampu mencetak 12 gol dan 3 assist dari 16 laga. Musim ini, dia sudah mengemas satu gol. Karena absen lawan PSS (1/10), posisinya akan digantikan Patrich Wanggai.
Sebab, Mahmoud Eid juga tengah mengalamicedera.Padahal,winger 27 tahun itu bisa diplot sebagai striker. ’’Kalau melihat cedera Mahmoud, posisi sayap agak kritis,’’ kata Aji. Selain Mahmoud, winger lainnya, Hambali Tholib dan Bayu Nugroho, tengah cedera.
Lalu, bagaimana solusinya? ’’Di situ ada Akbar (Firmansyah) yang bisa dipasang. Sekaligus untuk menambah jam terbang,’’ jelas bapak lima anak itu.
Akbar merupakan winger Persebaya U-20. Dia sudah ikut berlatih bersama pemain U-20 lainnya. Seperti Andhika Ramadhani, Dicky Kurniawan, dan Venko Armedya. Nah, Aji segera memilih siapa pemain U-20 yang layak dimasukkan dalam skuad Persebaya di Liga 1 2020. ’’Saya harus bicara dengan manajemen dulu. Karena ada regulasi U-20 juga kan. Tapi mungkin finalisasinya hari Sabtu (hari ini),’’ jelas Aji.