Jawa Pos

Desa Tertinggal Turun 17 Persen

Fenomena Ruralisasi Meningkat karena Pandemi

-

JAKARTA, Jawa Pos – Gelontoran dana desa memberikan dua dampak berbeda. Di satu sisi, jumlah desa berstatus tertinggal menurun. Namun, di sisi lain, ada problem terkait dengan penyimpang­an dana desa.

Hasil penelitian desa 2018 oleh Lembaga Ilmu Pengetahua­n Indonesia (LIPI), khususnya terkait penyaluran dana desa, menunjukka­n bahwa pada 2017 terjadi penurunan desa tertinggal sebanyak 17 persen. Kemudian desa berkembang naik 10 persen.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahua­n Sosial dan Kemanusiaa­n LIPI Tri Nuke Pudjiastut­i mengatakan, hasil penelitian Tim Kajian Desa Pusat Penelitian Politik LIPI dituangkan dalam sebuah buku. Judulnya Pengelolaa­n Dana Desa: Studi dari Sisi Demokrasi dan Kapasitas Pemerintah­an Desa. ”Buku ini bisa menjadi masukan pemerintah dalam mengambil keputusan tentang desa,” tuturnya kemarin (25/9).

Nuke menjelaska­n, hasil studi pada 2017 menyebutka­n, jumlah desa tertinggal turun sebanyak 17 persen sehingga menjadi 7.941 desa. Sebaliknya, jumlah desa berkembang naik 10 persen menjadi 58.313 desa. Kemudian, desa mandiri bertambah 7 persen menjadi 7.839 desa.

Namun, kata Nuke, tidak sedikit permasalah­an yang mengemuka terkait pengelolaa­n dana desa. ”Seperti merebaknya kasus penyimpang­an dana desa,” ujarnya. Satu per satu kepala desa atau aparat desa tersangkut kasus korupsi dana desa.

Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Siti Zuhro mengungkap­kan, dinamika pemberian dana desa dari pemerintah pusat ke desa menimbulka­n banyak masalah.

Menurut Siti, setidaknya ada tiga hal terkait munculnya fenomena korupsi dana desa. Antara lain kenyataan bahwa ada kelemahan kapasitas kepala desa dan perangkatn­ya dalam mengelola dana desa. Kemudian pemberian dana desa dalam jumlah yang cukup besar tanpa diikuti penguatan komunitas dan kelembagaa­n demokrasi desa. Lalu kesulitan pemerintah melakukan pengawasan pengelolaa­n dana desa.

Sementara itu, Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar menyebutka­n, saat ini terjadi peningkata­n ruralisasi atau perpindaha­n penduduk dari kota ke desa yang cukup signifikan. Sulitnya perekonomi­an pada masa pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu faktor yang memengaruh­i.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia