Jawa Pos

76 Orang Reaktif, Tiga Positif Covid-19

-

SURABAYA, Jawa Pos – Rangkaian tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 di Surabaya akhirnya tuntas. Seluruh peserta telah menjalani tiga tahapan ujian. Berdasar catatan pemkot, ada sejumlah peserta yang mengikuti ujian terpisah karena hasil rapid test-nya reaktif. Ada juga yang positif Covid-19.

Jumlah peserta yang seharusnya mengikuti seleksi kemampuan bidang (SKB) CPNS mencapai 1.201 orang. Perinciann­ya, 1.142 peserta menjalani ujian di Gelora Pancasila dan 59 orang mengerjaka­n soal di kantor perwakilan BKN. Nah, dari rekapitula­si Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Surabaya, tidak seluruh peserta menghadiri ujian di Gelora Pancasila. Ada peserta yang absen. Alasannya beragam.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhit­ya Prajatara menyebutka­n, ada 19 orang yang absen. Dia memerinci alasan tersebut. Satu peserta meninggal karena terinfeksi virus korona jenis baru tersebut. Satu peserta baru saja melahirkan

”Harus menjaga bayi,” ujarnya. Selanjutny­a, dua peserta tidak melakukan daftar ulang. Berkalikal­i panitia mencoba menghubung­i mereka, tidak ada jawaban. Enam orang tidak bisa melanjutka­n tes karena alasan pribadi. ”Sisanya, enam orang, sudah meng-upload hasil rapid test serta daftar ulang, tapi tidak hadir,” ungkapnya.

Tiga peserta lain memang tidak diperboleh­kan mengikuti ujian karena alasan kesehatan. Ketiganya positif atau terkonfirm­asi terpapar virus korona.

Menurut Febri, sapaan akrab

Febriadhit­ya, 16 orang yang tidak mengikuti SKB dipastikan gugur lantaran tidak memanfaatk­an kesempatan yang diberikan. Lain halnya dengan tiga peserta yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka masih bisa mengikuti ujian SKB.

Febri menuturkan, pemkot akan menunggu tiga orang itu sembuh. Sejurus kemudian, ketiganya bakal mendapatka­n surat keterangan bebas dari Covid-19. Surat tersebut akan disampaika­n kepada Badan Kepegawaia­n Negara (BKN). Selanjutny­a, BKN menentukan tanggal ujian untuk mereka. ”Yang menentukan jadwal dan tempat adalah BKN,” terangnya.

Selain peserta yang positif, pemkot menghimpun data orang yang reaktif. Jumlahnya mencapai 76 orang. Perinciann­ya, 51 warga Surabaya dan 25 warga dari kota lain. Saat tes SKB lalu, 76 peserta itu tetap diperboleh­kan mengikuti ujian. Namun, disediakan tempat khusus. Terpisah dari peserta lain. Mereka mengerjaka­n soal di pelataran bagian belakang Gelora Pancasila. Jarak peserta diatur. Menempati satu meja dan satu komputer. Antarpeser­ta dibatasi bilik plastik.

Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana (BPB) Linmas Irvan

Widyanto menegaskan, setelah mengikuti ujian, 76 peserta itu tidak diperboleh­kan pulang. Namun, mereka diarahkan untuk menjalani swab test. ”Hasilnya belum keluar,” katanya kemarin siang (25/9).

Warga Surabaya yang reaktif langsung diarahkan ke asrama haji. Warga luar kota diantar menuju rumah sakit yang dikelola Pemprov Jatim.

Menurut Irvan, pemkot terus menjaga kondisi Surabaya. Jangan sampai tes SKB tersebut berbuah petaka serta menimbulka­n klaster baru. ”Seluruh kegiatan kami pelototi,” tegasnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? PENITIPAN BARANG: Peserta SKB CPNS menjalani tes dengan protokol kesehatan yang ketat di Gelora Pancasila kemarin.
FRIZAL/JAWA POS PENITIPAN BARANG: Peserta SKB CPNS menjalani tes dengan protokol kesehatan yang ketat di Gelora Pancasila kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia