Jawa Pos

Deklarasi Pemilu Sehat, Bawaslu Bentuk Pokja Prokes

-

SURABAYA, Jawa Pos – Situasi kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) saat ini berbeda dengan sebelumnya. Jangan sampai kampanye menjadi ajang memunculka­n klaster baru Covid-19. Kesepakata­n tersebut didapat setelah Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama Dandim 0830 Surabaya Utara, Dandim 0831 Surabaya Timur, dan penyelengg­ara pemilu beserta elemen masyarakat mengadakan deklarasi damai kemarin (25/9).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningr­um mengimbau semua pendukung untuk menaati peraturan KPU. Terutama mengenai pembatasan jumlah massa yang berkumpul. ”Dalam penyelengg­araan pemilu kali ini, tidak hanya tercipta rasa aman dan lancar. Tetapi juga pemilu yang sehat,” paparnya.

Terkait dengan sanksi tegas terhadap aturan pemilu, Ganis tetap berpedoman pada peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) serta melakukan tindakan berdasar aduan dan laporan yang masuk. ”Jika ada, perlakuan sesuai dengan prosedur akan dilakukan. Tapi, jangan sampai lah ya,” tegas mantan penyidik KPK tersebut.

Komisioner Bawaslu Kota Surabaya Usman mengapresi­asi langkah Polres Pelabuhan Tanjung Perak serta TNI dari Kodim Surabaya Utara dan Timur. Selain mengawasi tahapan pilkada 2020, ada tugas khusus yang akan dilakukan Bawaslu. Yakni, menjaga protokol kesehatan tetap terlaksana dengan ketat.

”Itu sesuai dengan SE dari Bawaslu RI ya. Kami berwenang menegur melalui KPU,” katanya setelah deklarasi.

Dia menambahka­n, dalam waktu dekat, pihaknya juga membentuk pokja penegakan protokol kesehatan dan penanggula­ngan Covid-19. Pokja tersebut melibatkan unsur kepolisian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan TNI.

Ketika ditanya tentang kawasan yang rentan dengan munculnya klaster baru, Usman menuturkan bahwa ada perlakuan khusus yang bisa dilakukan pokja. Selain menegur, pokja yang terbentuk dapat memberikan sanksi. ”Nanti kami koordinasi­kan lebih lanjut. Sanksinya masih dibahas,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia