FK Unair Terapkan Praktik Offline
Untuk Tingkatkan Kompetensi Calon Dokter Muda
SURABAYA, Jawa Pos – Selama pandemi Covid-19, perkuliahan hampir 100 persen dilakukan secara daring. Namun, bagi calon dokter muda, dibutuhkan praktik langsung untuk meningkatkan kompetensi. Karena itulah, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) akhirnya menerapkan praktik secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Praktik offline tersebut dilakukan sejak Kamis (24/9). Para calon dokter muda dijadwalkan secara bergilir untuk praktik langsung. Satu dosen setidaknya memberikan pelatihan kepada maksimal lima mahasiswa.
Tim Medical Education Research and Staff Department Unit FK Unair dr Nilly Sulistyorini SpF menyatakan, kegiatan praktik langsung itu baru kali pertama dilakukan sejak adanya pandemi. Sebelumnya, para calon dokter muda mendapatkan pembekalan secara daring. ”Karena daring, jadi belum bisa memenuhi kompetensi mahasiswa sebagai calon dokter muda,” katanya kemarin (25/9).
Karena itulah, FK Unair menerapkan pelatihan atau praktik secara offline di kampus. Para dosen bakal memberikan pelatihan dengan menggunakan boneka manekin. ”Mereka adalah dokter muda 2 (DM 2). Seharusnya sudah praktik langsung ke pasien. Namun, masih mundur karena pandemi. Jadi, pelatihan ke manekin dulu,” tuturnya.
Tahap pertama, lanjut dia, para calon dokter muda itu mendapatkan pelatihan tentang bedah umum, obgyn, serta telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). ”Bedah umum ini meliputi ortopedi, urologi, hingga anestesi,” paparnya.
Nilly mengungkapkan, rencananya praktik offline dilakukan secara serentak pada November. Kemudian, para calon dokter muda akan disebar ke rumah sakit yang zonanya masih aman. Misalnya, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). ”Di RSUA, poli umum terpisah dari Covid-19. Jadi, relatif aman,” ujarnya.
Nilly menyebutkan, total ada 19 calon dokter muda yang ikut dalam pelatihan langsung. Dalam kegiatan praktik offline, dilakukan penjadwalan dan pembatasan mahasiswa.
Fajar Sartika Hadi, salah seorang mahasiswa profesi dokter, menjelaskan bahwa sudah enam bulan perkuliahan dilakukan secara daring akibat pandemi. Praktik pun dilakukan sendiri dari rumah. Mereka juga belajar melalui video atau e-learning yang diberikan dosen. ”Praktik langsung ini sangat kami butuhkan,” ucapnya.