Swab Warga Bergejala Masuk Prioritas
SIDOARJO, Jawa Pos – Kasus Covid-19 di Kota Delta mulai merangkak naik lagi. Kemarin (25/9) pertambahan kasus baru positif Covid-19 mencapai 50 orang. Jumlah tersebut lebih banyak daripada hari sebelumnya. Sementara itu, angka kesembuhannya 55 orang dan jumlah pasien yang meninggal 3 orang.
’’Saat ini terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Karena itu, pihaknya terus berupaya memutus persebaran virus korona melalui pelacakan terhadap para pihak. Termasuk menggencarkan tes swab bagi warga. Salah satunya swab terhadap aparatur sipil negara (ASN). Lebih dari 300 orang telah menjalani uji usap. Mereka berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Hanya pegawai yang masuk daftar yang dapat menjalani swab. Mereka yang tidak ada di daftar tidak bisa menjalani uji swab. Tidak sama seperti tes swab gelombang pertama ketika para pegawai yang datang bisa mengikuti swab.
Bukan hanya peserta tes swab yang datang ke GOR Delta. Kemarin juga ada beberapa warga yang datang ke sana untuk mengikuti swab. Mereka bertanya tentang prosedur tes swab.
Syaf mengakui bahwa banyak warga yang bertanya untuk tes swab di GOR. Tapi, saat ini layanan swab untuk mereka belum ada. Warga yang hasil tes rapid-nya nonreaktif tidak perlu mengikuti swab di GOR.
Sementara ini, swab diprioritaskan untuk lingkungan OPD yang terkena kasus Covid-19. Juga para ibu hamil dan guru. ’’Setelah itu, kami bahas untuk swab bagi warga,’’ ucap Syaf.
Dia menyatakan, permintaan swab warga cukup tinggi. Bahkan, ada lingkungan yang minta semua warga di-swab setelah ada kasus positif di tempat mereka. Namun, permintaan tersebut belum dapat dipenuhi.
Sementara ini, swab masih sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Termasuk swab untuk warga yang hasil rapid-nya reaktif. ’’Swab untuk warga ada. Hanya bagi mereka yang hasilnya reaktif. Pihak puskesmas yang akan membawa warga swab,’’ kata Syaf.