Komitmen Lestarikan Lingkungan lewat Daur Ulang
SURABAYA, Jawa Pos – Bermula dari sebuah pelatihan kerajinan tangan pada 2014, Sarmini menahbiskan diri sebagai penggiat UMKM di bidang kerajinan daur ulang. Melalui kerajinan tangan itu, dia sekaligus ingin melestarikan lingkungan.
”Yang itu, produk dekorasi rumah,” kata Sarmini ditemui di rumah produksinya di Jalan Bratang Gede. Dia menunjukkan produk kerajinan tangan yang terbuat dari koran.
Memang, saat memulai pelatihan kerajinan, dia belajar mendaur ulang koran bekas. Merasa tertarik, dia pun melanjutkan di rumah untuk berkreasi sendiri. ”Sebelumnya belum pernah berbisnis, tapi memang dari dulu suka kerajinan tangan,” kata ibu dua anak itu.
Sarmini lantas mencoba mengkreasikan koran bekas pada berbagai produk dekorasi rumah. Di antaranya, hiasan dan vas bunga. Tidak hanya mempelajari dari materi yang diterima, dia juga kerap terinspirasi desain produk sejenis. Lalu dikembangkan dengan kreasi sendiri. Misalnya, vas bunga dan lampu hias yang diberi motif klasik serta hiasan motif timbul berwarna cerah.
Ciri khas lain adalah produk daur ulang koran bekas yang memiliki dua jenis. Yakni, motif asli koran dan motif koran yang telah diberinya pewarna cokelat. ”Itu maksudnya warna alam agar terlihat lebih etnis,” tutur pemilik usaha handicraft koran Mentari Jaya itu.
Dia menyatakan akan selalu berkomitmen untuk melakoni usaha daur ulang. Itu dianggapnya sebagai usaha melestarikan lingkungan. Sebab, dia prihatin melihat sampah yang menumpuk. ”Daripada hanya dibuang begitu, mending dimanfaatkan jadi hal yang berguna,” imbuhnya.
Untuk mengerjakan kerajinan tangannya, Sarmini dibantu anggota keluarganya. Berkat ketekunannya itu, produknya telah menembus berbagai pasar menengah hingga atas. Dia juga merambah pemasaran melalui media sosial. Agar tetap aktif dan semangat untuk berkreasi, Sarmini juga menjaga kebugaran diri. Misalnya, dengan makan teratur dan istirahat cukup.