Terekam Mencuri Motor, Viral, lalu Tertangkap
SURABAYA, Jawa Pos – Marsikin, 33, dan Soleh, 24, mengakhiri petualangan mereka sebagai alap-alap motor (istilah untuk pencuri motor). Dua sekawan itu tertangkap polisi. Keduanya teridentifikasi sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) setelah aksinya terekam kamera CCTV.
Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana menjelaskan, kedua tersangka beraksi di Jalan Manukan Karya. Mereka menggondol Honda Vario yang terparkir di pinggir jalan. Marsikin dan Soleh tidak sadar aksi mereka terpantau kamera.
Video rekaman pencurian itu kemudian tersebar di media sosial (medsos). Jajarannya pun melakukan penyelidikan. Dalam video itu terlihat dua pelaku yang beraksi boncengan naik motor.
Dua bandit tersebut awalnya mendekati motor yang akan dicuri. Mereka sempat celingukan melihat situasi sekitar. Beberapa saat berselang, aksi pencurian dilakukan. ’’Yang diboncengkan turun untuk menghidupkan mesin motor incaran dengan kunci T,” kata Arief.
Hanya dalam hitungan detik, aksi pencurian itu berhasil. Dua pelaku meninggalkan lokasi setelah mendapat hasil.
’’Tidak ada kejahatan yang sempurna,” ujar alumnus Akpol 2013 itu. Arief menyatakan, nopol motor yang dipakai sebagai sarana mencuri bisa diidentifikasi jajarannya. Bandit yang berulah pun akhirnya diringkus.
Marsikin dan Soleh disergap di Jalan Demak. Namun, keduanya tidak menunjukkan iktikad baik dengan berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap. Mereka akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas.
Arief menduga keduanya adalah pemain lama. Sebab, dari rekaman kamera, terlihat keduanya cukup lihai saat beraksi. Jejak aksinya kini didalami penyidik. ’’Ditengarai sudah sering berulah,” ungkapnya.
Mantan Kasubnit Jatanras Polrestabes Surabaya itu menuturkan, komplotan tersebut memakai kunci T buatan sendiri untuk membawa kabur motor curian. Marsikin yang merupakan otak pencurian menjadi pemetik, sedangkan Soleh bertindak sebagai joki saat mereka berkeliling mencari sasaran.
Arief menyatakan, keberhasilan menangkap dua bandit curanmor itu tidak lepas dari kamera CCTV. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat tidak menganggap enteng keberadaannya. ’’Lingkungan yang baik harus punya. Jadi, kalau ada sesuatu, CCTV bisa menjadi petunjuk,” ujarnya.