Wali Murid Positif, Tatap Muka Dihentikan
SMKN 1 Pungging Kembali Daring
KABUPATEN MOJOKERTO, Jawa Pos – SMKN 1 Pungging meniadakan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka. Hal itu menyusul kabar tiga orang tua peserta didik yang terindikasi terpapar Covid19. Akibatnya, seluruh kegiatan belajarmengajar (KBM) kembali dilaksanakan dalam jaringan (daring).
Wakahumas SMKN 1 Pungging Ashabul Yamin menjelaskan, penghentian sementara uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan sejak pekan lalu. Rencananya, peniadaan KBM secara langsung tersebut dilakukan selama dua minggu. ’’Jadi, sampai akhir pekan ini, semuanya kami buat daring lagi,’’ terangnya kemarin.
Bukan hanya pembelajaran di dalam kelas, pelaksanaan kegiatan praktikum dari 8 jurusan juga terpaksa ditunda. Termasuk seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang juga kembali work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Ashabul Yamin menyatakan, kebijakan itu dilakukan menyusul pihak sekolah yang mendapatkan laporan jika terdapat sejumlah wali murid yang terinfeksi virus korona. Karena itu, pihaknya melakukan antisipasi untuk menghindari persebaran di lingkungan sekolah. ’’Sebagai langkah antisipasi,’’ paparnya.
Menurut dia, wali murid tersebut merupakan orang tua dari siswa di jurusan multimedia, jurusan teknik las, serta teknik permesinan. Dia menyebutkan, ketiganya tidak memiliki riwayat datang ke SMKN 1 Pungging. Namun, langkah untuk menghentikan pembelajaran tatap muka dilakukan hanya untuk memastikan agar tidak terjadi persebaran di satuan pendidikan.
Di samping itu, kata Ashabul, ketiga siswa dari wali murid yang terpapar juga langsung menjalani isolasi ketika orang tua mereka dinyatakan positif Covid-19. ’’Jadi, belum ada yang sampai datang ke sekolah. Tapi, kan kami berjaga-jaga,’’ paparnya.
Sebelumnya, SMKN 1 Pungging merupakan salah satu lembaga di wilayah Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto yang menerapkan uji coba pembelajaran tatap muka. Dari total 1.906 siswa yang tersebar di 57 kelas, pihak sekolah menjadwalkan siswa hadir secara bergiliran.
Ashabul menambahkan, penghentian sementara KBM secara tatap muka bakal berakhir minggu ini. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan perpanjangan apabila masih dirasa berisiko. ’’Jadi, sambil menunggu perkembangan,’’ pungkasnya.