Jawa Pos

Banyak Operasi Malam, Transaksi SS saat Siang

-

SURABAYA, Jawa Pos – Mendapatka­n banyak uang secara instan membuat Gilang Adi Surya tergiur menjual sabu-sabu (SS). Bubuk kristal putih itu diedarkan Gilang di wilayah Surabaya Utara. Terutama Asemrowo. Dalam seminggu, keuntungan jutaan rupiah dikantongi­nya. Merasa keenakan, pemuda 22 tahun tersebut semakin giat berjualan.

Pekerja merupakan target sasaran Gilang. ’’SS dijual dalam bentuk paket hemat (pahe). Tapi, banyak bisa di atas sepuluh pahe,’’ kata Kapolsek Asemrowo AKP Hari Kurniawan kemarin (28/9).

Siang merupakan waktu favorit pelaku untuk mengedarka­n barang haram itu. Sebab, operasi prosedur kesehatan (prokes) kerap dilakukan petugas saat malam.

Agar tak mengundang kecurigaan, Gilang selalu bertransak­si di lokasi ramai. Misalnya, warung kopi atau pinggir jalan. Pelaku tak pernah mengizinka­n pembeli datang ke tempat tinggalnya. Sebab, jika itu terjadi, aksinya akan diketahui warga setempat. ’’Apalagi, pelaku ngekos. Kalau banyak orang yang datang, pemilik kosan pasti curiga,’’ ucap Hari.

Modus operandi pelaku dinilai bersih. Berkali-kali peredaran SS berhasil. Namun, bisnis haram itu akhirnya berhasil terendus. Polisi pun mengintai tempat kos pelaku di Jalan Dupak Masigit Gang 9. Selama pengintaia­n, sikap pelaku dinilai tidak mencurigak­an. Biasa saja. Sama dengan penghuni kos lainnya.

Jumat malam (26/9), penggerebe­kan dilakukan. Setelah diperiksa, sebanyak 2,62 gram SS sisa jual diamankan. Sementara itu, 2 gram SS siap dijual dan telah dibagi menjadi sembilan pahe. Di hadapan petugas, Gilang mengaku menjalanka­n bisnis haram tersebut seorang diri. Kini, polisi masih mencari pemasok SS itu kepada Gilang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia