Jawa Pos

Pelaku Curanmor Tetap Nekat

-

GRESIK, Jawa Pos – Korban alap-alap motor terus bertambah. Aksi para bandit pun terbilang makin berani. Meski ada CCTV, tempat ramai, hingga siang bolong pun, pelaku terkadang tetap nekat. Dalam hitungan menit, motor dengan cepat berpindah tangan. Bahkan, ada yang memakai gendam.

Misalnya, kejadian yang dialami Dani Akbar. Kemarin siang (28/9) Dani harus gigit jari lantaran motor Honda Beat W 6915 CE miliknya melayang. Dia menceritak­an, sekitar pukul 12.00 dirinya ngopi di Jalan Veteran Gresik. Lalu, seseorang dengan perawakan tubuh tinggi besar menghampir­inya.

’’Ngopi bareng dan ngobrol singkat. Setelah itu, saya lupa apa yang terjadi. Mendadak tidak sadar diri setelah pundak bagian kanan ditepuk,’’ ungkapnya.

Sekitar 15 menit berselang, Dani tersadar dan motor miliknya sudah tidak ada di tempat. ’’Kunci motor dan surat-surat juga raib. Dari keterangan pemilik warung, saya memberikan begitu saja,’’ kata pemuda 22 tahun itu.

’’Belinya nyicil dan hampir lunas. Eh, malah diembat orang,’’ lanjutnya kesal.

Nasib nahas juga menimpa M. Hilal. Kemarin dini hari Hilal harus kehilangan Honda Beat W 6704 AI. Motor itu dicuri maling dengan cara merusak rumah kunci. Motor tersebut raib di tempat kos Hilal di Singorejo, Kebomas. ’’Hilangnya sekitar pukul 02.30. Hanya ada sekitar lima motor, termasuk milik saya,’’ katanya.

Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria beraksi sendirian. Pelaku menggunaka­n helm dan masker sehingga wajahnya tidak terlihat dengan jelas. ’’Sempat celingukan memantau lokasi. Lalu, menuju motor saya dan menuntunny­a keluar garasi. Gembok pagar juga rusak, sepertinya pakai alat khusus untuk memotong besi,’’ ungkapnya.

Raibnya motor Dani dan Hilal tersebut menambah daftar panjang kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Gresik. Menanggapi itu, Kapolres AKBP Arief Fitrianto meminta masyarakat tetap tenang dan terus meningkatk­an kewaspadaa­n. Jajarannya akan makin rutin menggelar operasi atau patroli wilayah. ’’Termasuk mengaktifk­an kembali tim black panther Satreskrim Gresik di titik-titik rawan. Baik tim yang berseragam maupun tidak berseragam,’’ ungkapnya.

Mantan Kapolres Ponorogo itu juga akan melakukan upaya tegas dan terukur kepada para pelaku curanmor atau pelaku kejahatan lain apabila masih nekat beraksi di wilayah Gresik. ’’Baik dengan tangan kosong maupun menggunaka­n peluru tajam sebagai efek jera,’’ tuturnya.

Arief berharap para korban tindak kejahatan melapor melalui layanan kring serse, SPKT, atau aplikasi Go Sigap. ’’Akan ada respons cepat untuk melakukan tindakan pertama jika ada masyarakat yang menjadi korban pencurian atau kejahatan lain,’’ tandasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia