Jawa Pos

Dana Landmark untuk Beli PCR

-

GRESIK, Jawa Pos – Bupati Sambari Halim Radianto dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) serius untuk membawa Gresik bisa beralih status dari zona oranye ke hijau Covid-19. Salah satu buktinya, mengalihka­n banyak pos anggaran infrastruk­tur untuk penanganan virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut.

Tidak terkecuali rencana pembanguna­n landmark kapal Nyai Ageng Pinatih di wilayah perbatasan Gresik–Lamongan, Duduksampa­yen. Awalnya pemkab ingin menjadikan landmark kapal

Nyai Ageng Pinatih sebagai ikon baru yang menjadi tetenger bahwa Gresik adalah kota syahbandar.

Kabarnya, di APBD 2020 sudah dialokasik­an anggaran sekitar Rp 10 miliar. Baik untuk pembebasan lahan maupun pekerjaan fisik. ’’Rencananya, di kawasan landmark itu juga dibuat taman edukasi dan wisata,” ucap Kabaghumas Pemkab Gresik Reza Pahlevi.

Namun, akibat pandemi Covid-19, banyak perencanaa­n pembanguna­n yang berubah. Salah satunya adalah landmark monumen kapal Nyi Ageng

Pinatih. Pembanguna­n ikon itu rencananya juga menggunaka­n dana sharing. Yakni, dana dari CSR (corporate social

responsibi­lity) untuk membangun monumen dan APBD untuk membebaska­n lahan.

Asisten II (Bidang Ekonomi dan Pembanguna­n) Sekda Ida Lailatussa’diyah mengatakan, rencana pembanguna­n landmark kapal Nyai Ageng Pinatih itu memang tidak bisa dilanjutka­n saat ini. Karena pandemi, anggaran mengalami refocusing untuk penanganan Covid-19.

Informasin­ya, anggaran membangun landmark itu dialihkan untuk membeli alat PCR (polymerase chain reaction) atau deteksi paparan Covid-19. ’’Meski begitu, kami berkoordin­asi terus dengan SKK Migas untuk sharing pendanaan rencana tersebut,” jelasnya.

Saat ini Gresik memiliki dua alat PCR yang sudah beroperasi di RSUD Ibnu Sina. Yakni, PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB) berkapasit­as 22 sampel per hari dan PCR dari APBD dengan 94 sampel per hari. Dengan alat tersebut, uji sampel tidak membutuhka­n waktu lama karena tak perlu mengirim sampel ke luar daerah.

Sementara itu, update total jumlah kasus terkonfirm­asi positif Covid-19 di Kabupaten Gresik hingga Minggu malam (27/9) sudah mencapai 3.204 orang. Angka itu bertambah 20 orang jika dibandingk­an dengan sehari sebelumnya. Dari jumlah kasus positif tersebut, yang masih dalam perawatan isolasi sebanyak 255 orang. Sedangkan yang sembuh 2.755 orang dan kasus positif yang meninggal dunia 194 orang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia