Korea Selatan Tambah Investasi
Segera Merelokasi Pabrik Garmen
JAKARTA, Jawa Pos – Korea Selatan (Korsel) masih menjadi mitra dagang strategis sekaligus investor bagi Indonesia. Meski perekonomian global sedang tertekan karena pandemi Covid-19, Korsel tidak menghentikan investasinya. Bahkan, akan ada investasi baru lagi tahun ini.
Komitmen Korsel itu disampaikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang melawat ke Negeri Ginseng tersebut pekan lalu. Investasi baru itu bakal berwujud relokasi pabrik. Tepatnya, PT Sejin Fashion Indonesia yang merupakan anak perusahaan Parkland Co. Ltd. Selama sekitar 15 tahun, perusahaan itu menanamkan investasinya pada industri alas kaki.
Sejin akan merelokasi pabrik dari Dalian, Tiongkok, ke Pati, Jawa Tengah (Jateng). Perusahaan tersebut bergerak di bidang industri garmen yang berorientasi ekspor. Nilai total investasi perusahaan itu mencapai USD 35 juta atau setara dengan
Rp 521 miliar.
”Ini kabar gembira. Industrinya padat karya. Bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang. Kami harap dapat membantu perekonomian pada masa pandemi ini,” kata Bahlil kemarin (29/9).
Selain berpotensi menambah lapangan kerja, investasi Korsel itu juga akan meningkatkan devisa negara. Pasalnya, 100 persen hasil produksi perusahaan tersebut akan diekspor. Oleh karena itu, Sejin meminta dukungan pemerintah dalam mempercepat proses relokasi. Semakin cepat relokasi terjadi, perusahaan akan kian cepat pula beroperasi di Indonesia.
Pemerintah bisa memberikan bantuan lewat percepatan proses pemeriksaan teknis (survei) mesin barang modal tidak baru (BMTB) yang akan direlokasi. Selain itu, pemerintah bisa terlibat dalam proses pengajuan permohonan penetapan lokasi pabrik sebagai kawasan berikat (pengusaha dalam kawasan berikat/ PDKB).
Dukungan lain yang bisa diberikan adalah proses mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) ahli dan fasilitas pengajuan permohonan insentif tax allowance. ”Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal,” tegas Bahlil.
Persetujuan insentif tax allowance Sejin bakal menjadi tax allowance pertama yang BKPM terbitkan. Khususnya setelah BKPM mendapatkan kewenangan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). BKPM akan terus mendorong agar Sejin dapat memenuhi target produksi komersial pada kuartal IV 2020.
CEO Parkland, Myeong-gyu Park, optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia. Selama ini, bisnis Parkland di tanah air selalu menunjukkan hasil yang baik. ”Kami semakin yakin dan percaya, investasi kami dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini tentunya juga karena dukungan pemerintah Korsel dan Indonesia. Khususnya BKPM,” terangnya.
Parkland merupakan perusahaan asal Korsel yang lahir di Busan pada 1973. Salah satu investasi Parkland di Indonesia adalah PT Parkland World Indonesia. Perusahaan itu memiliki beberapa pabrik di sejumlah wilayah. Antara lain, di Serang (Banten), Jepara, Rembang, dan Pati. Perusahaan tersebut memproduksi alas kaki atau sepatu olahraga merek New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain.