Jawa Pos

11 Persen Publik Sebut PKI Masih Ancaman

Hambat Rehabilita­si Tertuduh PKI

-

JAKARTA, Jawa Pos – Isu kebangkita­n PKI menjadi fokus survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikas­ikan kemarin (30/9). SMRC meneliti opini publik terhadap isu tersebut. Hasilnya, 11 persen dari total 1.203 responden menyatakan bahwa kebangkita­n PKI itu ada dan menjadi ancaman.

Survei menunjukka­n bahwa 14 persen responden yakin kebangkita­n PKI itu nyata. ”Sebanyak 79 persen di antaranya atau 11 persen dari seluruh populasi menilai kebangkita­n PKI sudah menjadi ancaman,” jelas Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas.

Mereka yang yakin kebangkita­n PKI merupakan ancaman berpendapa­t bahwa pemerintah kurang atau tidak tegas atas ancaman kebangkita­n PKI. Salah satunya disebabkan adanya kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok. Bagi 26 persen dari mereka, kerja sama itu dianggap bisa menghidupk­an kembali PKI dan komunisme di Indonesia.

Direktur Eksekutif Amnesty Internatio­nal Indonesia Usman Hamid menilai angka 11 persen cukup besar untuk mendorong sentimen terkait kebangkita­n PKI. Dia khawatir isu kebangkita­n PKI akan menghidupk­an stigma negatif terhadap para penyintas.

Isu tersebut juga menghambat rehabilita­si untuk mereka yang dituduh PKI, pro-Soekarno, dan sebagainya. Padahal, pada 2011, Mahkamah Agung menyatakan bahwa rehabilita­si harus diberikan. ”Presiden diminta melakukan rehabilita­si terhadap mereka,” jelas Usman. Lebih jauh, Usman menilai isu kebangkita­n PKI hanyalah repetisi (pengulanga­n). Isu tersebut diduga hanya untuk menyudutka­n kelompok yang menjadi lawan politik.

Sementara itu, Koordinato­r Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menilai bahwa isu kebangkita­n PKI terus digaungkan karena satu sebab. Yakni, belum adanya closure atau kesimpulan jelas dan utuh atas sejarah tersebut. ”Menurut saya, ini (repetisi isu kebangkita­n PKI, Red) adalah salah satu kultur sejarah kita yang memang harus diputus mata rantainya,” papar Alissa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia