Jawa Pos

Pemain Tetap Berkumpul di Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Empat pemain dan dua ofisial Persebaya Surabaya terpapar Covid-19. Latihan tim kemudian dihentikan sampai ada kejelasan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait lanjutan Liga 1 musim 2020.

Meski begitu, seluruh pemain masih berada di Surabaya. Mayoritas penggawa tinggal di Apartemen Puncak Marina. Tidak ada aktivitas tim sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tapi, manajemen tetap meminta pemain tidak pulang kampung. ’’Kami masih fokus pada tim. Semua tetap berkumpul agar kalau kompetisi lanjut kami bisa maksimal,’’ kata Ram Surahman, sekretaris tim Persebaya.

Keputusan tersebut masuk akal. Sebab, kompetisi hanya ditunda sampai satu bulan saja. Jika pulang, kondisi pemain akan terganggu lagi. Sebab, mereka akan menghabisk­an banyak waktu di perjalanan. Lagi pula, jika bertahan di Surabaya, pemain setidaknya bisa latihan secara mandiri sehingga kondisi fisik tetap terjaga.

Kalaupun kompetisi berlanjut, Ram menyatakan Persebaya menerima saja. Tapi, dengan syarat, operator kompetisi harus serius mengantisi­pasi Covid-19. ’’Harus disiapkan secara maksimal, khususnya protokol kesehatan. Dan, kami sependapat dengan ketua umum

PSSI bahwa saat ini kesehatan adalah masalah yang paling utama,’’ tambah pria yang pernah menjabat media officer Persebaya itu.

Sejatinya, manajemen Persebaya jadi salah satu yang paling getol menagih protokol kesehatan. Sejak PSSI memastikan kompetisi dimulai 1 Oktober, belum ada panduan protokol kesehatan bagi semua tim. Kondisi itu memaksa seluruh tim melakukan proteksi kesehatan kepada pemainnya secara mandiri. Sebab, memang tidak ada patokan dari PSSI atau LIB. Bahkan, Persebaya merupakan salah satu tim yang tegas menolakkom­petisidila­njutkan.’’Karena sampai kompetisi kian dekat, tidak ada detail penanganan Covid-19 seperti apa,’’ jelasnya. Bahkan, sampai sekarang Ram menilai protokol kesehatan masih mengambang. ’’Apa yang digembar-gemborkan di medical workshop tidak terlalu detail,’’ tegas pria asal Gresik tersebut.

Salah satu contohnya jika ada pemain yang positif terpapar Covid-19. Ram menilai tidak ada kepastian soal penanganan pemain positif. ’’Ketika pemain terpapar (Covid-19) hanya diarahkan untuk melakukan karantina saja,’’ jelasnya. Hal itulah yang disayangka­n Ram. ’’Apa yang dialami Persebaya ini bisa jadi ancaman kompetisi,’’ tambahnya.

Skuad Persebaya kali terakhir berlatih pada Senin (28/9). Latihan itu dilakukan di lapangan Jenggolo, Sidoarjo. Dengan ditundanya kompetisi, tim pelatih masih menunggu arahan dari manajemen kapan latihan lanjutan akan digelar.

 ??  ?? MELINGKAR: Pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan arahan kepada pemainnya saat berlatih di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.
MELINGKAR: Pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan arahan kepada pemainnya saat berlatih di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia