Tak Ada Romantisme
ORLANDO, Jawa Pos - Pagi ini game pertama partai puncak NBA digelar. Los Angeles Lakers bertarung kontra Miami Heat. Lakers yang merupakan seeded pertama dari wilayah barat pada playoff tahun ini jelas lebih diunggulkan. Namun, Heat tak mau diremehkan. Bintang Heat, Jimmy Butler, dalam konferensi pers kemarin bahkan tidak terima timnya disebut sebagai underdog. Pemain 31 tahun itu menyatakan, memang tidak banyak orang yang memprediksi Heat bisa melenggang sampai final. ”Tapi, kami sama sekali tidak peduli dengan omongan orang. Kami hanya perlu bertanding, bekerja keras, dan menunjukkan hasilnya,’’ ucap Butler seperti dikutip ESPN. ”Semua dengan cara kami sendiri. Cara Miami Heat. Itu yang tim ini lakukan sepanjang tahun ini,” ujarnya.
Heat datang ke playoff wilayah timur dengan posisi seeded kelima. Seeded pertama Milwaukee Bucks maupun juara bertahan Toronto Raptors adalah tim yang jauh lebih diunggulkan untuk bisa melenggang ke partai puncak dari wilayah tersebut. Namun, kombinasi Butler, Bam Adebayo, Goran Dragic, Duncan Robinson, Tyler Herro, serta Andre Iguodala membalik semua prediksi. ”Semua sudah tahu apa yang harus dilakukan (di final ini, Red),” ucap Butler,” tambahnya.
Itu akan menjadi final pertama Miami Heat sejak 2014. Pada edisi tersebut, mereka tumbang di final dari San Antonio Spurs 1-4. Kekalahan itu datang setahun setelah Heat berhasil menjadi juara backto-back pada 2012 dan 2013.
Menariknya, saat dua kali menjadi juara berturut-turut tersebut, Heat mengandalkan sosok LeBron James. Sosok tersebut kini akan menjadi lawan Heat di final. LeBron saat ini adalah tulang punggung Lakers bersama Anthony Davis.
Karena catatan itu juga, LeBron berkoar lebih dulu. Dia menyebutkan bahwa tidak akan ada romantisme masa lalu yang akan dibawanya ke final tahun ini. ”Untuk mencapai final saja, sudah begitu sulit. Jadi, tidak akan ada lagi perasaan lebih terhadap apa pun. Siapa pun lawannya, kami tidak peduli. Ini hanya soal perburuan gelar juara,” papar LeBron.