Jawa Pos

Warga Luar Kota Sulit Tes Swab di Labkesda

Harus Punya Surat Keterangan RT/RW di Lokasi Menginap

-

SURABAYA, Jawa Pos – Warga luar kota merasa kesulitan saat akan tes swab di Laboratori­um Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya. Persyarata­n dinilai terlalu rumit. Hal tersebut membuat mereka tak bisa bekerja di kota ini.

Duduk di tepi jalan, Junaidi tampak lesu. Kemarin pagi (30/9) adalah hari ketiga dirinya datang ke labkesda untuk ikut tes swab sebagai persyarata­n masuk kerja. ”Diputar-putar. Syaratnya bikin ribet,” ucap warga Jombang tersebut.

Hari pertama dia mendapatka­n informasi dari petugas untuk meminta surat keterangan sehat dari puskesmas di dekat tempat area kerja. ”Ketika saya ke puskesmas, ditolak oleh petugas. Karena saya bukan warga Surabaya,” jelasnya.

Dia kemudian datang kembali ke labkesda. Kali ini diminta untuk membawa salinan tiket. Sebagai bukti bahwa dirinya telah melakukan perjalanan ke Jombang. Kemudian keesokan harinya, ada syarat tambahan. Bahwa Junaidi harus melengkapi surat keterangan dari RT/RW tempat dirinya menginap di Surabaya. Syarat lain minimal sudah tinggal tiga hari di Surabaya. ”Masalahnya, saya di Surabaya hanya sehari dua hari, lebih banyak pulang pergi ke Jombang,” ucapnya.

Junaidi tidak tahu lagi harus bagaimana. Padahal, hasil swab itu menjadi syarat utama dia bisa bekerja di kantor perusahaan konstruksi tersebut. Kemarin, dia tampak menghubung­i orang perusahaan untuk menginform­asikan bahwa dirinya belum bisa ikut swab. ”Ini lho sampai saya bawa surat dari perusahaan bahwa saya betul karyawan di situ,” ucapnya sambil menunjukka­n surat ke Jawa Pos.

Keluhan yang sama disampaika­n Anung. Dia bekerja di bidang konstruksi sebagai mandor. Kedatangan­nya ke labkesda adalah untuk tes swab bagi warga luar kota. ”Saya warga Surabaya. Saya mendaftark­an karyawan yang rumahnya di luar kota,” terangnya.

Syarat yang membuatnya keberatan adalah keterangan RT/ RW bahwa karyawanny­a tinggal di area tersebut. Anung menganggap syarat tersebut merepotkan. Tidak praktis. Sehingga seharusnya tidak perlu ada keterangan itu.

Cukup di data KTP asal dan tempat tinggal di Surabaya.

”Toh nanti kalau positif juga diminta isolasi,” jelasnya. Dia berharap niat warga berpartisi­pasi untuk mengecek kondisi kesehatan harusnya dapat dipermudah. Sebab, warga yang datang ke labkesda bagian dari inisiatif untuk menekan dan mengontrol persebaran Covid-19.

Hal berbeda diungkapka­n Sandi, warga Karang Pilang Surabaya. Kemarin dia datang ke labkesda karena ingin swab sebagai persyarata­n daftar kerja. Namun ditolak karena labkesda tidak melayani warga Surabaya yang ingin swab dan tidak bepergian. Dia diarahkan untuk mengikuti swab di puskesmas terdekat di rumah. ”Saya belum tahu kalau di puskesmas bisa,” jelasnya.

Sementara itu, koran ini sudah mencoba mengonfirm­asi keluhan warga tersebut ke Kasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Atiek Tri Arini. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkut­an belum bersedia menjawab.

 ?? EDI SUSILO/JAWA POS ?? DAFTAR DULU: Salah seorang warga hendak menjalani tes di labkesda.
EDI SUSILO/JAWA POS DAFTAR DULU: Salah seorang warga hendak menjalani tes di labkesda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia