Tambahan 15 Kg Beras Mulai Tersalurkan
GRESIK, Jawa Pos – Tambahan bantuan sosial pangan (BSP) untuk warga peserta program keluarga harapan (PKH) berupa beras sebanyak 15 kilogram mulai disalurkan. Namun, para keluarga penerima manfaat (KPM) di Pulau Bawean masih harus bersabar. Sebab, ada kendala transportasi. Rencananya, penyaluran beras di wilayah kepulauan itu dirapel.
Kemarin (30/9) penyaluran BSP sudah berjalan di sejumlah kecamatan. Yakni, Wringinanom, Kedamean, dan Menganti. Pada hari sebelumnya, penyaluran dilakukan di Kecamatan Duduksampeyan dan Cerme. Selama pandemi Covid-19, KPM PKH mendapatkan tambahan bantuan 15 kg beras selama tiga bulan. Beras tersebut langsung disuplai dari Bulog.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi mengatakan, penyaluran tambahan BSP itu dimulai minggu lalu. Penyaluran hari ini (1/10) akan dilaksanakan di Kecamatan Manyar, Bungah, dan Sidayu. ’’Khusus untuk Bawean belum sama sekali karena terkendala transportasi,” ucapnya.
Rencananya, untuk distribusi di Bawean, tambahan BSP tiga bulan itu dirapel dalam sekali penyaluran. Jadi, khusus KPM Bawean langsung menerima 45 kg beras. ’’Ini sedang negosiasi angkutannya,” imbuhnya.
Total ada 49.585 KPM PKH yang menerima tambahan bantuan tersebut. Sedangkan total penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 92.529 KPM. Bedanya, KPM BPNT non-PKH menerima tambahan berupa uang. Namun, sampai saat ini tambahan uang itu belum diterima KPM.
Menurut Sentot, tambahan Rp 600 ribu itu memang belum sepenuhnya cair. Untuk tambahan 15 kg beras, pihaknya bisa langsung mengontrol lewat pemerintahan desa, tapi untuk tambahan uang itu tidak bisa. ’’Karena langsung ditransfer ke rekening KPM sekali saja. Tidak tiga bulan seperti tambahan beras,” katanya.