HP Dijambret saat Asyik Ngegame
SURABAYA, Jawa Pos – Sujono dikejutkan tangisan anaknya. HP-nya dirampas dua orang saat asyik main game di teras rumah. Warga Menur Pumpungan tersebut spontan mengecek kamera CCTV. Benar saja, dua pengendara motor terekam menjambret ponsel anaknya yang sendirian.
Kejadian itu lantas dilaporkan kepada polisi. Unit Resmob Polrestabes Surabaya berhasil mengendus keberadaan kedua pelaku tiga hari berselang. Mereka teridentifikasi melalui motor yang dijadikan sarana menjambret.
Dua pelaku tinggal di wilayah yang sama. Mereka bertetangga. Awalnya, polisi menangkap Busron Fahrudin. Dari keterangannya, pelaku lain ikut tertangkap. Yakni, Mochammad Fahrul. ”Kami berikan tindakan tegas karena keduanya tidak menunjukkan sikap yang kooperatif,” ujar Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana kemarin (30/9). Fahrudin dan Fahrul disebut berusaha melarikan diri saat tempat tinggal mereka hendak digerebek.
Arief menjelaskan, ponsel korban sempat terjual. Dua tersangka menjualnya seharga Rp 1 juta. Uangnya dibagi rata. Fahrudin dan Fahrul bukan bandit anyaran. Dalam penyidikan, dua pemuda yang masih berusia 20 tahun itu diketahui sudah beberapa kali berulah. Mereka mengaku telah delapan kali menjambret. ”Modusnya adalah mencari sasaran dengan berkeliling naik motor,” jelas Arief.
Lulusan Akpol 2013 itu menuturkan, keduanya tidak punya peran tetap saat melancarkan aksinya. Mereka bergantian menjadi joki dan eksekutor. ”Hasil kejahatan dipakai minumminum,” ungkapnya.
Menurut Arief, duet penjambret tersebut termasuk nekat. Mereka tidak hanya menyasar pengendara motor di jalan, tetapi juga masyarakat di perkampungan. ”Yang penting, ada kesempatan,” tandasnya.