Jawa Pos

Uji Coba Vaksin Sinovac Diklaim Sukses

Januari, Bio Farma Ajukan Izin Edar Darurat ke BPOM Kemenkes Simulasi Vaksinasi di Bali dan Bogor

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah mulai menyiapkan skenario untuk menyambut kedatangan jutaan dosis vaksin yang dibeli dari luar negeri. Skenario cold chain disiapkan untuk mengatur kedatangan maupun distribusi kepada golongan penerima pertama

”Saat ini vaksin menjadi hal yang sangat penting. Karena itu, prioritas utama adalah pemantapan logistik, target penerima, serta mekanisme vaksinasi,” kata Menko Bidang Kemaritima­n dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut meminta menteri kesehatan, menteri luar negeri, kepala BPOM, kepala BNPB, dan wakil menteri BUMN terus menjaga koordinasi. ”Narasi simulasi vaksinasi akan dibuat Kemenkes, yang nantinya dilengkapi pihak terkait agar vaksinasi dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, begitu vaksin dari beberapa negara itu tiba, prioritas penerima vaksin adalah para personel garda terdepan. Yaitu seluruh tenaga medis dan masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Setelah itu barulah vaksin akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori risiko tinggi, yaitu pekerja usia 18–59 tahun. Hingga saat ini, menurut Terawan, kebutuhan vaksinasi mencapai 320 juta dosis. ”Dengan indeks pemakaian vaksin, kita harus bisa menyediaka­n (paling tidak, Red) 352 juta dosis vaksin,” jelasnya.

Sejak Senin (28/9) Kemenkes telah memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19. Dua puskesmas disiapkan untuk tempat simulasi, yakni Puskesmas Abiansemal di Kabupaten Badung, Bali, serta Puskesmas Tanah Sereal di Kota Bogor, Jawa Barat.

Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementeria­n Luar Negeri, Kementeria­n BUMN, BOPM, serta BNPB. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjelaska­n, saat ini kapasitas penyimpana­n vaksin yang dimiliki BUMN mencapai 123 juta vaksin. Karena itu, dilakukan kerja sama antarlemba­ga BUMN, khususnya Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan cold chain equipment inventory. Kerja sama itu bertujuan mengakomod­asi 300 juta vaksin. ”Pembentuka­n cold chain disiapkan untuk datangnya vaksin dari berbagai negara yang telah membantu Indonesia dalam pengadaan vaksin tersebut,” kata Budi.

Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Fase Ketiga Vaksin Covid-19 Sinovac-Bio Farma Prof Kusnandi Rusmil menyatakan, proses uji klinis di Bandung berjalan lancar. Sambutan masyarakat Bandung pun cukup baik. Itu terlihat dari jumlah relawan yang mendaftar. Setidaknya ada sekitar 2 ribu orang yang telah mengajukan diri. Pihaknya telah melakukan skrining awal pada 1.447 orang. Dari jumlah tersebut, 1.089 orang sudah menerima penyuntika­n pertama, 650 orang mendapat penyuntika­n kedua, dan 110 orang telah diambil darahnya 14 hari sesudah penyuntika­n kedua.

Rencananya, pekan depan tim melakukan penyaringa­n kembali pada 162 relawan lain dan memanggil 200 relawan untuk menjalani penyuntika­n kedua. Sebagai informasi, para relawan uji klinis fase ketiga ini bakal mendapat dua kali suntikan dan menjalani tiga kali pengambila­n darah.

Kusnandi mengungkap­kan, dalam satu bulan proses uji klinis, belum ada laporan kejadian serius akibat vaksinasi. Kendati begitu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap seluruh relawan. ”Kami akan pantau terus keamanan vaksin dan kejadian ikutan pascaimuni­sasi sampai enam bulan mendatang,” paparnya.

Melihat kondisi yang stabil, guru besar Fakultas Kedokteran Universita­s Padjadjara­n (Unpad) itu memprediks­i hasil penelitian bisa didapat pada Januari 2021. Dengan begitu dapat digunakan Bio Farma untuk mengajukan emergency use authorizat­ion (EUA) ke BPOM.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menargetka­n laporan uji klinis bisa diserahkan BPOM pada awal Januari 2021. Dengan begitu, bisa langsung berlanjut ke proses produksi. ”Bio Farma akan mengajukan pendaftara­n vaksin pada Januari 2021,” sambungnya.

Sambil menunggu uji klinis fase ketiga rampung, BPOM akan melakukan audit proses pengembang­an dan produksi vaksin di fasilitas Sinovac di Beijing, Tiongkok. Rencananya, audit dilaksanak­an pada awal November 2020. Hal itu dilakukan untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19.

Bio Farma juga bakal melakukan audit ke Sinovac secara langsung guna memastikan bulk vaksin yang diterima dalam kondisi baik. ”Rencananya dilakukan sebelum pelaksanaa­n audit BPOM,” katanya.

Setelah dari Beijing, BPOM juga akan memastikan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung. Audit itu pun sama, dilakukan untuk memastikan proses produksi Bio Farma memenuhi standar pembuatan obat yang baik atau good manufactur­ing practices (GMP).

Klaster Pesantren

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi menyampaik­an perkembang­an terkini tentang klaster Covid-19 di pesantren. Dia menjelaska­n, ada sekitar 1.400 santri di 27 pesantren di 10 provinsi yang dinyatakan positif Covid-19. ’’Alhamdulil­lah, lebih dari 900 santri dinyatakan sembuh. Sisanya masih dalam perawatan,’’ katanya.

Kasus Covid-19 pada santri yang tertinggi ada di Jawa Timur. Kemudian disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat. Zainut mengatakan, ada satu santri yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Kemudian, ada kiai dan ibu nyai pengasuh pesantren yang meninggal karena Covid-19. Dia berharap pencegahan Covid-19 di lingkungan pesantren terus dijalankan.

Selain itu, Zainut menyatakan bahwa edukasi tentang Covid-19 di pesantren harus terus digalakkan. Sebab, masih ada pesantren yang tidak bersedia menjalani rapid test. ’’Ada ponpes yang tidak percaya adanya Covid-19,’’ tuturnya. Kondisi itu memerlukan sosialisas­i dan pemahaman bahwa Covid-19 memang ada dan berbahaya.

 ?? FEDERICA NARANCIO/AP PHOTO ?? VAKSINASI: Seorang staf organisasi kesehatan di Bethesda, AS, menerima suntikan vaksin flu. AS kini berlomba dengan negara lain untuk menciptaka­n vaksin dan obat Covid-19.
FEDERICA NARANCIO/AP PHOTO VAKSINASI: Seorang staf organisasi kesehatan di Bethesda, AS, menerima suntikan vaksin flu. AS kini berlomba dengan negara lain untuk menciptaka­n vaksin dan obat Covid-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia