Jawa Pos

Tanggung Jawab Pejabat Publik

-

POLEMIK soal ketidakhad­iran Menkes Terawan ke sebuah talk show menjadi ramai belakangan ini. Apalagi, host yang mengampu talk show tersebut membuat sebuah gimmick yang sebenarnya sering terjadi di luar negeri: wawancara bangku kosong. Lengkap dengan pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan.

Perdebatan yang terjadi berjalan asimetris. Para buzzer yang dikenal sebagai pembela pemerintah, bisa ditebak, langsung mengkritis­i acara itu. Mereka juga menyebutka­n bahwa tidak ada kewajiban bagi narsum untuk menghadiri sebuah acara. Sementara itu, pihak yang membela mengatakan bahwa Terawan sejak dulu memang bermasalah dan pantas diperlakuk­an seperti itu.

Terlepas dari polemik tersebut, ada satu hal yang harus diingat. Pejabat publik memiliki tanggung jawab dalam batas tertentu untuk m e n g o m uni kas ikan kinerja nya. Argumentas­i pendukung Tera w anyang menyatakan bahwa Ter awan cukup bekerja tanpa perlu menghirauk­an wartawan juga tidak sepenuhnya tepat.

Pejabat publik digaji dengan uang rakyat. Mereka mendapat fasilitas tertentu guna membantu mengerjaka­n tugas yang diamanatka­n untuk sebesar-besar kepentinga­n rakyat. Artinya, kinerja mereka harus dipertangg­ungjawabka­n kepada publik.

Dalam konteks Menkes Terawan, banyak orang yang bertanya-tanya soal kinerjanya. Harus diakui, penanganan mitigasi pandemi Covid-19 di Indonesia buruk. Memang ada langkah-langkah yang benar, terutama di sejumlah daerah. Namun, secara umum, mitigasi di Indonesia tak bisa dibilang bagus. Setidaknya ada 59 negara yang menolak kedatangan pelaku perjalanan dari Indonesia dan mengeluark­an travel warning yang menunjukka­n hal itu.

Trust masyarakat ke pemerintah terkait pandemi juga sangat merosot. Banyak ketidakper­cayaan yang terjadi. Mulai gerakan antimasker, menyatakan Covid-19 sebagai konspirasi, hingga apatis terhadap langkah pemerintah. Hal-hal seperti itu sudah seharusnya menjadi domain pemerintah untuk mengurusny­a.

Dan, salah satu cara yang paling sederhana adalah bentuk komunikasi. Sebab, pandemi menyangkut hajat hidup banyak orang. Apa yang telah dilakukan, bagaimana skema penyelesai­an, dan apa-apa yang belum atau tak bisa dilakukan dapat dikomunika­sikan kepada publik.

Terawan memang punya hak untuk tidak datang ke talk show tersebut. Namun, sebagai pejabat publik, dia tetap punya kewajiban untuk menjelaska­n kepada publik. Yang semakin hari semakin bertanya-tanya terkait kinerja menteri kesehatann­ya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia