Universitas Terbuka Upgrade Platform Pembelajaran Daring
Keyakinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim bahwa UT mampu menjadi pelopor kampus cyber bukan tanpa alasan. Sejak awal, UT telah menerapkan sistem daring dengan kualitas pembelajaran yang terjaga.
DI sela-sela penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ), berbagai kegiatan tetap dilakukan UT untuk menjalin kedekatan dengan mahasiswa. Salah satunya pelatihan bagi mahasiswa bidik misi angkatan 2020 yang berlangsung di Mojokerto, Sidoarjo, dan Jombang pada Sabtu dan Minggu, (26-27/9).
Selain melalui media online, pelatihan dilakukan secara langsung. Terdapat total 74 mahasiswa dari tiga daerah tersebut. Direktur UPBJJ UT Surabaya Dr Suparti MPd menuturkan, momen itu digunakan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa bidik misi.
’’Khusus mahasiswa bidik misi, indeks prestasi (IP, Red) minimalnya adalah 3,00. Jadi, mereka sejak awal harus punya strategi belajar agar tak mendapat IP di bawah standar,’’ ujarnya.
Suparti berupaya mengelola dengan baik seluruh potensi yang dimiliki mahasiswa. Hal itu yang membuat pihaknya melakukan pengarahan tersebut.
Dia juga mendorong para mahasiswa untuk belajar dengan tekun agar berbagai prestasi bisa didapat. Terutama bagi mahasiswa bidik misi. Kepada mereka, Suparti meyakinkan bahwa kuliah bukan halangan untuk mencetak prestasi di ranah akademik maupun non akademik. Mahasiswa bisa memiliki lebih banyak waktu untuk menekuni bidang yang disukai.
Permudah Mahasiswa dalam PJJ UT tak pernah stagnan. Inovasi terus dilakukan. Salah satunya dengan meng-upgrade sistem pembelajaran. Kali ini, UT bakal menerapkan aplikasi learning management system (LMS). Melalui aplikasi tersebut, segala kegiatan pembelajaran daring bakal terekam.
’’Jika sebelumnya tugas dikirim manual melalui media online di luar aplikasi pembelajaran, maka dengan LMS semuanya akan tertampung. Di platform itu pula mahasiswa melihat tugas yang diberikan dosen. Mengunggah tugas pun di platform yang sama,’’ ungkapnya. Hal itu mempermudah mahasiswa dan dosen dalam melakukan aktivitas PJJ. Sebab, semua kegiatan terekam dalam satu platform.
Selain itu, keterampilan mahasiswa terus diasah lewat tutorial online dan webinar yang biasa dilangsungkan saat akhir pekan. Mahasiswa dipandu oleh tutor profesional sesuai dengan tema yang bakal dibahas. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai cara UT untuk mendukung mahasiswa mengembangkan skill.
UT juga mengadakan uji kompetensi Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) yang merupakan hasil kerja sama dengan Ikatan Alumni UT Surabaya. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Profesional.
Suparti menuturkan, kegiatan tersebut diberikan agar mahasiswa UT memiliki sertifikat profesi yang berguna untuk mencari pekerjaan. Sertifikasi kompetensi juga berguna untuk memastikan bahwa pemegang sertifikat terjamin akan kredibilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. ’’Kami juga memikirkan kelanjutan karir mahasiswa,’’ kata Suparti.
UT masih memberikan kesempatan untuk bergabung bagi mahasiswa baru. Untuk program S-2 dan S-3, pendaftaran periode I ditutup pada 2 Oktober. Sedangkan periode II pada 7–30 Oktober. Beberapa persyaratan ditetapkan bagi yang ingin menempuh program magister dan doktor. Di antaranya, nilai minimum untuk TOEFL, mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA), serta membuat rancangan penelitian. Pendaftaran bisa dilakukan melalui online di website http://surabaya.ut.ac.id.