KPU Rekrut 46.656 Petugas KPPS
Bawaslu Jaring 5.184 Pengawas TPS
SURABAYA, Jawa Pos – Coblosan pilwali Surabaya masih 9 Desember atau lebih dari tiga bulan lagi. Tetapi, KPU Surabaya sudah berancang-ancang untuk merekrut kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang akan bertugas pada hari coblosan tersebut.
Di setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan ditempatkan sembilan petugas. Mereka terdiri atas tujuh petugas teknis dan dua petugas linmas. Jumlah yang dibutuhkan mencapai 46.656 orang. Mereka akan ditempatkan di 5.184 TPS yang tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan. Masa tugas KPPS terhitung sebulan, mulai 24 November hingga 23 Desember.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialiasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi menyampaikan, pihaknya sudah mengumumkan rekrutmen KPPS kepada semua kelurahan mulai kemarin (1/10).
Pendaftaran dibuka pada 7−13 September di sekretariat panitia pemungutan suara (PPS) di masing-masing kelurahan. ”Kami minta PPS sebarkan informasi ke setiap warga kelurahan,” kata Subairi kepada Jawa Pos kemarin.
Subairi menyampaikan, tugas KPPS bukan hanya pada hari H pencoblosan. Namun, mereka juga bekerja sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebelum pencoblosan, misalnya, KPPS bertugas membuat TPS hingga menyebarkan undangan pencoblosan kepada para pemilih di TPS setempat. Seusai pencoblosan, mereka juga terus berkoordinasi dengan PPS. ”Jadi, selama masa itu mereka bertanggung jawab atas semua proses di TPS tersebut,” imbuh Subairi.
KPU pun sudah menetapkan batasan usia pelamar. Mulai usia 20 sampai 50 tahun. Di atas usia tersebut tidak diperbolehkan karena sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19. ”Ini sesuai dengan juklak dan juknis,” beber Subairi.
Terkait teknis pendaftaran KPPS, KPU masih menunggu petunjuk teknis dari KPU pusat. Termasuk syarat administrasi berupa surat rapid test nonreaktif Covid19 saat pendaftaran. Apakah surat rapid test harus ditunjukkan saat awal mendaftar atau dibuat belakangan.
”Pasti harus menyertakan surat rapid test nonreaktif. Tapi untuk kepastiannya, kami masih tunggu regulasi teknis dari KPU RI,” papar mantan wartawan itu.
Selain KPU, Bawaslu juga siap-siap merekrut pengawas TPS (PTPS). Kebutuhannya disesuaikan dengan jumlah TPS. Yaitu, 5.184 orang. Per TPS akan ditempatkan petugas untuk pengawasan selama proses pencoblosan dan penghitungan surat suara.
Ketua Bawaslu Surabaya M. Agil Akbar menyampaikan, pendaftaran sudah bisa dilakukan di masing-masing sekretariat panitia pengawas kecamatan (panwascam). ”Pendaftaran sudah dibuka,” jelas Agil Akbar.
Kami minta PPS sebarkan informasi ke setiap warga kelurahan.”
SUBAIRI Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialiasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM