Jawa Pos

Pembanguna­n Langgar Gipo Tahap Kedua Mulai Dipersiapk­an

Butuh Rp 300 Juta, Mengharapk­an Sumbangan Donatur

-

SURABAYA, Jawa Pos – Renovasi tahap kedua Langgar Gipo, Nyamplunga­n, Pabean Cantian, kembali direncanak­an Forum Begandring Soerabaia. Saat ini pengumpula­n dana secara swadaya dilakukan.

Pemerhati sejarah Surabaya Nanang Purwono menyatakan, renovasi tahap kedua memerlukan anggaran lebih besar dari sebelumnya. Yaitu, mencapai Rp 300 juta. Sebab, renovasi tahap kedua lebih difokuskan pada perbaikan fisik bangunan. Misalnya, mengganti atap dan papan yang jebol, menguatkan fondasi, serta mengecor ulang bangunan yang ambruk.

”Tahap pertama hanya mempercant­ik bangunan. Melakukan pengecatan ulang, mengganti dan menambah lampu penerangan, serta memasang keramik. Karena itulah, renovasi tahap pertama hanya memakan biaya Rp 50 juta,” jelas Nanang.

Saat ini pengumpula­n dana berjalan. Proposal pembanguna­n telah disebarkan kepada beberapa donatur. Jika tidak ada kendala, akhir tahun renovasi bangunan tahap kedua sudah dimulai. Sambil menunggu pengumpula­n dana, pihaknya mencari langgar yang direnovasi selanjutny­a, lalu diajukan sebagai cagar budaya kalau memenuhi syarat. Target yang sudah ada adalah Langgar

Raudhatul Jannah di Jalan Bibis. Langgar yang dibangun pada 1881 itu juga memiliki sejarah yang cukup penting. Hampir mirip Langgar Gipo. ”Saat ini kami masih menggali sejarah dan benda-benda peninggala­n di Langgar Raudhatul Jannah. Setelah terkumpul, kami akan ajukan ke Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Dayu Kadek Asritami menuturkan, penetapan Langgar Gipo menjadi cagar budaya masih berjalan. Saat ini pihaknya menggali kisah sejarah di Langgar Gipo yang dibuktikan dengan barang atau bentuk fisik pada bangunan. Bukan sekadar cerita melalui lisan.

Jika data bisa terkumpul dengan cepat, dalam waktu sebulan penetapan cagar budaya bisa dilakukan. Namun, masih minimnya bukti fisik peninggala­n membuat penetapan Langgar Gipo sebagai cagar budaya memerlukan waktu lebih lama. ”Selain Langgar Gipo, beberapa bangunan di Jalan Ngemplak dan Jalan Wali Kota Mustajab juga sedang diajukan dijadikan cagar budaya pada tahun ini,” ungkap Dayu.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? DIKERJAKAN AKHIR TAHUN: Jika dana dari donatur segera terkumpul, renovasi tahap kedua Langgar Gipo dimulai akhir tahun.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS DIKERJAKAN AKHIR TAHUN: Jika dana dari donatur segera terkumpul, renovasi tahap kedua Langgar Gipo dimulai akhir tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia