Punya Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami
BANGKALAN, Jawa Pos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bangkalan kini bisa memantau dengan lebih akurat potensi terjadinya tsunami akibat gempa bumi. Sejak Februari lalu, mereka menerima bantuan alat pendeteksi bernama Ina TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) generasi terbaru.
Kepala BPBD Bangkalan Rizal Moris menyatakan, Ina TEWS Newgen menampilkan informasi tentang gejala dan potensi gempa bumi dan tsunami. Datanya bisa diketahui secara real time. Untuk wilayah Bangkalan sendiri, lanjut Moris, sejatinya nyaris setiap hari menghadapi potensi gempa. Hanya, kekuatan guncangannya rendah sehingga tidak terasa ke permukaan. ”Kami mengetahui itu dari alat pendeteksi tersebut,’’ ungkapnya.
Hasil riset peneliti ITB mengungkapkan, bakal terjadi potensi tsunami 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa. Kabar tersebut tentu menjadi atensi semua wilayah di pesisir selatan Jawa. Termasuk, dari BPBD Bangkalan. Menurut Moris, hasil riset peneliti ITB itu tidak berbahaya untuk wilayah Madura, khususnya Bangkalan. ”Jika merujuk hasil riset peneliti ITB, insya Allah Bangkalan aman,” terangnya.
Dengan memantau data dari Ina TEWS Newgen, pihaknya bisa langsung melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan. ”Terus terang alat ini sangat membantu. Sangat penting,” jelasnya. BPBD juga tergabung dalam grup koordinasi BMKG. Isinya tentang informasi terjadinya gempa dan potensi tsunami. Namun, dengan alat tersebut, pihaknya lebih mengetahui secara detail. Termasuk, kedalaman, kekuatan, dan seberapa besar potensi tsunami akibat gempa tersebut.
Dengan mengetahui informasi secara detail, BPBD bisa segera mengambil tindakan manakala diprediksi akan terjadi bencana. Misalnya, mempersiapkan evakuasi dan tindakan antisipasi lainnya.