Tingkatkan Imunitas dengan Bermain dan Melukis
Banyak anak-anak yang tertular Covid-19 terpaksa ikut ”diungsikan” ke Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran. Kondisi psikologis anak-anak yang sedang menjalani isolasi tersebut menjadi perhatian banyak pihak.
TIDAK ada nuansa kesedihan yang diperlihatkan puluhan anak yang sedang berada di salah satu ruangan besar Wisma Atlet. Mereka bermain, bercanda, dan berlari-lari layaknya sedang berada di rumah. Padahal, mereka adalah anak-anak yang positif terpapar virus mematikan, Covid-19.
Mereka umumnya berada di Wisma Atlet karena orang tuanya juga positif Covid-19 dan sedang dirawat di gedung yang disiapkan pemerintah itu. Sehari
Jakarta, Jawa Pos hari terdapat tim Satgas Penanganan Covid-19 dan sukarelawan yang menemani mereka melewati hari-hari menjemukan saat isolasi.
Anak-anak itu diajak untuk menggambar, bermain, berolahraga, dan melakukan aktivitas lain untuk mengusir kejenuhan. Tujuan utamanya adalah agar mereka bisa kembali tertawa seperti sedia kala, seperti ketika berada di rumah. Setiap hari mereka diminta mengisi gambar emoticon yang sesuai kondisi hati. Ada sedih, biasa saja, atau gembira.
”Kami mengajak adik-adik untuk beradaptasi, berinteraksi sehingga menambah motivasi mereka. Kegiatannya seperti lomba melukis, lomba mewarnai, sponsornya dari rekan-rekan di unit keperawatan dan unit pekerja sosial RSDC Wisma Atlet,” ujar Koordinator Keperawatan RSDC Wisma Atlet Letnan Kolonel Ramlan SSos.
Suasana hati yang gembira diharapkan bisa meningkatkan imunitas anak-anak tersebut sehingga bisa cepat terbebas dari Covid-19. ”Harapan kami, adik-adik dapat bertambah semangat sehingga mereka lekas sembuh dan kembali ke keluarga dan teman-temannya serta berinteraksi kembali dengan masyarakat,” tuturnya.
Perawat dan pekerja sosial yang mendampingi anak-anak itu tentu harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap supaya tidak tertular Covid-19. ”Kami tetap menjaga kesehatan agar bisa mendukung dan melayani rekan-rekan yang dirawat dan diisolasi. Jadi, kami tetap menjalankan protokol kesehatan,” sebutnya.
Salah satu orang tua yang sedang mendampingi anaknya bermain menyambut positif kegiatan itu. ”Senang anaknya. Kemarin anak saya nangis minta pulang terus. Sekarang ada (kegiatan) ini, dia senang. Terima kasih dukungannya,” paparnya.
Dia mengaku senang dengan diadakannya kegiatan yang positif bagi anak-anak. ”Jadi, mereka tidak sedih dan tidak takut untuk tinggal di Wisma Atlet,” jelasnya.