Jawa Pos

Segel Unit Rusunawa Bandarejo

Buntut Insiden Penyeranga­n Nakes Puskesmas Sememi

-

SURABAYA, Jawa Pos − Insiden penolakan dan penyeranga­n kepada tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Sememi oleh salah seorang penghuni Rusunawa Bandarejo berbuntut panjang. Kemarin Dinas Pengelolaa­n Bangunan dan Tanah Kota Surabaya bersama Polsek Benowo menyegel unit penghuni. Kapolsek Benowo Kompol Hakim mengatakan, unit yang disegel berada di lantai 2 blok 211. Menurut dia, tindakan penolakan dan penyeranga­n tersebut sangat disayangka­n. Nakes bertugas untuk kebaikan bersama. ”Melakukan tracing dan edukasi agar persebaran Covid-19 bisa mereda,” tuturnya kemarin.

Polisi berpangkat satu melati itu menyatakan, dalam penyegelan unit, polisi hanya mendamping­i. Yang menyegel langsung dari petugas Dinas Pengelolaa­n Bangunan dan Tanah Kota Surabaya.

Hakim meminta agar warga kooperatif saat nakes datang. Baik itu untuk keperluan tracing maupun pelaksanaa­n rapid dan swab test. Tidak perlu takut. Nakes berusaha optimal melayani masyarakat. ”Ayo, barengbare­ng melawan Covid-19 ini,” katanya.

Sebelumnya, Kholil (PJ surveillan­ce),

Deny sebagai sopir ambulans, dan Dedi selaku petugas linmas mendapat perlakuan tidak menyenangk­an dari salah seorang penghuni rusun pada 29 September. Mereka datang ke unit rusun bersama bidan kelurahan pukul 17.00.

Para petugas mendatangi unit penghuni rusunawa karena dari hasil tes sebelumnya ada yang terdeteksi positif Covid-19. Sayangnya, para petugas justru dilempari

kotoran manusia. Itu membuat langkah tracing yang dilakukan aparat menemui jalan buntu. Jika tidak segera ditangani, bisa muncul klaster dari rusun tersebut.

Sejauh ini, problem mitigasi pandemi Covid-19 memang kompleks. Sejak awal pandemi ini masuk Indonesia pada Maret lalu, sejumlah permasalah­an muncul. Ketidakpat­uhan masyarakat juga dipicu pola komunikasi pada awal-awal masa pandemi yang cenderung denial oleh pemerintah pusat.

Alhasil, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang paling buruk terkena pandemi Covid-19. Meski ada sejumlah perbaikan langkah di sejumlah daerah, secara umum, rapor Indonesia masih merah. Terbukti, ada 59 negara di dunia yang menolak kedatangan WNI dan mengeluark­an travel warning.

 ?? POLSEK BENOWO FOR JAWA POS ?? TEGAS: Pemkot didampingi Binmas Polsek Benowo menyegel unit Rusunawa Bandarejo, Sememi, Kecamatan Benowo, kemarin. Upaya itu dilakukan untuk memberikan efek jera atas penyeranga­n dan penolakan kepada nakes.
POLSEK BENOWO FOR JAWA POS TEGAS: Pemkot didampingi Binmas Polsek Benowo menyegel unit Rusunawa Bandarejo, Sememi, Kecamatan Benowo, kemarin. Upaya itu dilakukan untuk memberikan efek jera atas penyeranga­n dan penolakan kepada nakes.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia