Surabaya Barat Punya Banyak Resapan
SURABAYA, Jawa Pos − Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) merapatkan barisan untuk menghadapi musim hujan. Ratusan petugas disiagakan DKRTH hingga lebih dari 12 jam.
Kepala Seksi Kebersihan Saluran DKRTH Yuri Widarko menuturkan, seluruh petugas dikerahkan untuk membersihkan saluran. Dia menyebutkan, Surabaya memiliki 550 titik saluran. Baik itu saluran berukuran besar maupun kecil. ”Kami membersihkan saluran setiap hari,” katanya kemarin.
Lantas, ada berapa petugas yang diterjunkan? Yuri mengatakan, ada 360 petugas yang bekerja membersihkan saluran setiap hari. Mulai dari Surabaya bagian barat, utara, pusat, timur, hingga selatan.
Salah satu saluran yang dibersihkan berada di kawasan Mayjen Sungkono, Kecamatan Dukuh Pakis. Menurut Yuri, kondisi saluran air di Mayjen Sungkono tidak memiliki banyak sampah. Dia menyatakan, sampah di saluran Mayjen Sungkono hanya setengah ton. Lain halnya di Banyu Urip. Petugas mengangkut sampah hingga 8−12 DP atau setara 2 ton.
Yuri menilai, Surabaya bagian barat termasuk wilayah yang paling banyak resapan. Sebab, tak sedikit ruang terbuka hijau yang berdiri di sana. ”Semakin banyak titik resapan, bagus untuk penyerapan air hujan,” tambahnya.
Secara terpisah, Plt DKRTH Anna Fajriatin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum dan bina marga pematusan (DPUBMP). DKRTH akan berfokus pada sampah, lalu DKRTH ke kondisi sampah. ”Petugas juga akan stand by di rumah pompa,” terangnya.
Mantan camat Gunung Anyar itu meminta masyarakat untuk kooperatif. Ikut menjaga lingkungan. ”Stop buang sampah di sungai atau sembarangan. Ayo, kita mulai pilah sampah juga,” ujarnya.