25 Ribu Siswa Belum Punya Rekening
BANGKALAN, Jawa Pos – Butuh percepatan untuk menyukseskan program Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jatim Menabung. Pasalnya, dari 31 ribu siswa SMA/SMK/sederajat di Bangkalan, baru 6.000 anak yang punya rekening.
Kasi SMA, SMK, PK-LK Cabang Disdik Jawa Timur Wilayah Bangkalan Moh. Fauzi menyebutkan, 6.000 siswa itu dibuatkan rekening oleh sekolah.
Rekening tersebut akan digunakan untuk pencairan bantuan. ”Semua siswa akan dibuatkan rekening. Cuma memang bertahap,” katanya.
Pembuatan rekening tersebut melalui Bank Jatim. Setiap rekening akan diisi saldo minimal Rp 20 ribu. Peruntukannya didasari dengan program Jatim Menabung. Tetapi, juga dimungkinkan sebagai perantara mendapatkan bantuan. ”Sementara ini masih minim karena cukup terbatas, rekening biasanya dibuatkan oleh sekolah,” sebutnya.
Siswa SMAN 1 Kamal Mufarrohah mengatakan belum menerima informasi apa pun terkait dengan bantuan dan permintaan pembuatan rekening tersebut. Sebab, sekolah belum memberikan pengumuman apa pun. ”Tidak ada. Saya malah tidak mendengar ada informasi bahwa siswa diminta membuat rekening,” tuturnya.
Jika memang dibutuhkan dan dianggap penting, apalagi untuk memperoleh bantuan langsung, tentu siswa dengan senang hati membuat rekening tersebut. Tetapi, jika hanya pada satu bank, pembuatan rekening itu akan sulit dan menimbulkan antrean panjang. ”Kalau hanya melalui satu bank, saya rasa tidak akan maksimal,” terangnya.
Anggota Komisi E DPRD Jatim
Mathur Husairi menyampaikan, jika pendataan rekening itu untuk mendukung program pemerintah, pihaknya akan memberikan dukungan. Jika itu untuk kepentingan pencairan atau bantuan, harus disegerakan. Dengan begitu, bantuan bisa segera didapatkan siswa. ”Kami tidak ingin ada kendala atau hambatan apa pun dalam proses penyaluran bantuan, sebisanya dipercepat,” pintanya.