PSSI Jatim Tiadakan Kompetisi Musim 2020
Fokus Siapkan Kompetisi Musim 2021
SURABAYA, Jawa Pos – Keputusan krusial diambil Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur. Yaitu, meniadakan kompetisi Liga 3 dan kompetisi lainnya pada 2020 ini. Keputusan tersebut diambil karena pandemi Covid-19 di Jawa Timur dan juga Indonesia belum bisa diatasi.
Langkah itu diambil setelah Exco Asprov PSSI melakukan rapat yang digelar secara virtual kemarin (8/10). ’’Setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, aparat keamanan, kepobanyak dan juga adanya surat dari KONI Jawa Timur, Asprov PSSI Jatim memutuskan kompetisi Liga 3 dan kompetisi lainnya, terutama kelompok umur, untuk tahun 2020 ini kami tiadakan,’’ tegas Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Riyadh menyatakan, Asprov PSSI Jatim sebagai induk organisasi cabang olahraga sepak bola dan bernaung dalam KONI Jatim memperhatikan dan menaati regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk bersamasama mencegah dan menanggulangi penularan serta persebaran Covid-19. Terutama di wilayah Jawa Timur.
Dia menambahkan, sepak bola adalah salah satu cabang olahraga dengan jumlah penonton serta melibatkan banyak orang. Karena itu, keputusan tersebut sesuai dengan imbauan dari gubernur Jawa Timur untuk melakukan jaga jarak sosial (social distancing) bagi semua orang untuk mencegah persebaran dan penularan virus korona di Jawa Timur.
Selanjutnya, Asprov PSSI Jatim akan fokus membantu PSSI menyiapkan pergelaran Piala Dunia U-20 2021. Khususnya yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo. Selain itu, Asprov PSSI Jatim akan lebih dini menyiapkan kompetisi Liga 3 edisi 2021, kompetisi kelompok umur Piala Soeratin, sekolah sepak bola (SSB), dan sepak bola wanita tahun depan.
Sementara itu, Sekretaris Aslisian, prov PSSI Jatim Amir Burhannudin mengatakan, ditiadakannya kompetisi pada tahun ini juga disebabkan terlalu mepetnya jadwal pertandingan dan persiapan klub Liga 3.
’’Sekarang sudah Oktober, praktis hanya ada bulan November-Desember untuk menggelar pertandingan dan ini tidak mungkin selesai bila Liga 3 Jatim digelar. Selain itu, banyak klub Liga 3 di Jatim yang mengandalkan dana dari APBD. Pada masa pandemi di mana APBD banyak yang dialihkan untuk Covid-19, tentunya akan menyulitkan bagi klub. Ini dari alasan teknik penyelenggaraan, yang mana membuat kompetisi Liga 3 Jatim akan sulit digelar,’’ papar Amir.