Jawa Pos

Tim-Tim Peserta Bisa Menerima

-

MADURA FC menjadi tim yang cukup matang dalam mempersiap­kan diri untuk berlaga di Liga 3 Jatim 2020. Mereka mendatangk­an Ismayana Arsyad sebagai pelatih kepala. Akhir Maret, setelah melakukan seleksi, tim berjuluk Laskar Jokotole itu juga memperkena­lkan 16 pemain anyar.

Sayang, persiapan tersebut buyar akibat adanya pandemi Covid-19. Ditambah, kemarin secara resmi Asprov PSSI Jatim memutuskan meniadakan Liga 3 Jatim 2020. Rupanya, Madura FC sudah memprediks­i bahwa kompetisi tidak akan digelar.

Sebenarnya, saat pandemi mulai menyerang, Madura FC sempat tetap melakukan latihan. Sebelum akhirnya Juli lalu, manajemen benar-benar menghentik­an semua kegiatan. Tapi, tim pelatih tetap memantau kondisi pemain.

Mengenai tidak adanya kompetisi musim ini, Madura FC mengaku legawa. ’’Sebenarnya sejak September kami sudah dalam posisi pesimistis kompetisi digelar. Kami menerima, karena ini kan untuk kebaikan bersama juga,’’ ucap Manajer Madura FC Slamet Hidayat.

Soal kerugian, tak dimungkiri Madura FC mengalamin­ya. Bukan hanya soal tenaga, kerugian secara finansial pun dirasakan. Namun, di situasi saat ini, Madura FC tak bisa menyalahka­n siapa pun.

’’Ya ini bagian dari risiko. Kami memang ditargetka­n untuk kembali ke Liga 2. Makanya, kami mempersiap­kan tim lebih awal. Ketika situasi pandemi, ya mau bagaimana lagi,’’ tutur pria yang disapa Dayat tersebut.

Saat ini Madura FC memilih tim untuk musim depan. Mereka memang tidak mengikat tim pelatih dan pemain untuk tetap bertahan. Namun, Madura FC akan sangat terbuka apabila skuadnya memilih bertahan.

’’Kami sudah sampaikan ke pemain juga kalau ada yang dilamar klub lain silakan. Kami tidak akan menghalang­i. Selagi ada komunikasi. Yang mau bertahan silakan, kami juga tidak bisa memaksakan,’’ jelas pria asli Sumenep tersebut.

Senada dengan Madura FC, pelatih Persedikab Kabupaten Kediri Muslim Habibi pun menghormat­i keputusan asprov yang meniadakan kompetisi. Menurut dia, paling penting saat ini adalah menjaga kesehatan dan keselamata­n agar terhindar dari virus Covid-19.

’’Lebih baik mengutamak­an keselamata­n dahulu daripada dipaksakan malah tidak terprogram dengan bagus. Liga 1 dan Liga 2 saja belum tahu kapan mulainya. Apalagi Liga 3. Mungmemper­siapkan kin setelah vaksin ada baru liga berjalan,’’ ucap Habibi.

Kekecewaan atas ditiadakan­nya Liga 3 Jatim 2020 dirasakan Gresik United. Sama dengan Madura FC, tim asal Kota Pudak itu sejatinya sudah melakukan persiapan.

’’Karena kami sudah ada seleksi pemain. Kami juga sudah merekrut coach Subangkit sebagai pelatih. Persiapan sudah hampir matang. Tapi ya gimana lagi. Kami menyadari kondisi saat ini,’’ ucap Manajer Gresik United Toriqi Fajrin.

 ?? MADURA FC FOR JAWA POS ?? TAK JADI MAIN: Para pemain Madura FC saat menjalani latihan sebagai persiapan berlaga di Liga 3 Jatim musim 2020.
MADURA FC FOR JAWA POS TAK JADI MAIN: Para pemain Madura FC saat menjalani latihan sebagai persiapan berlaga di Liga 3 Jatim musim 2020.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia