Batal Bangun Kelas, Tambah Lapangan Voli
SURABAYA, Jawa Pos – Pembangunan gedung baru SMPN 60, Kenjeran, tahun ini dipastikan gagal. Sebelumnya Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya akan membangun empat kelas baru. Namun, pandemi Covid-19 membuat proyek dengan anggaran Rp 3 miliar tersebut tak bisa berjalan.
”Informasi yang diterima, anggaran pembangunan gedung baru sementara dialihkan untuk penanggulangan korona,” kata Kepala SMPN 60 Gatut Ponco kemarin (8/10). Walaupun merasa kecewa, pihaknya tetap menerima. Sebab, penanggulangan
Covid-19 merupakan hal yang sangat penting.
Meski pembangunan gedung gagal, Ponco menjelaskan, proyek pembangunan lain masih berjalan. Salah satunya penambahan fasilitas olahraga. Melalui dinas pemuda dan olahraga (dispora) penambahan lapangan olahraga segera dilakukan. Saat ini sudah memasuki tahap pengecekan dan pengukuran lahan. ”Rencananya mau dibuat lapangan voli. Keberadaannya tepat di sebelah lapangan bola basket,” ujarnya.
Terkait proses pembangunan, Ponco belum mengetahui pasti waktu pengerjaannya. Dia berharap pembangunan lapangan olahraga baru tak lagi meleset seperti penambahan gedung baru. ”Sekarang baru ada satu lapangan. Itu juga dijadikan multifungsi, yaitu voli, basket, dan futsal. Karena itu perlu ditambah. Lalu kami juga berinisiatif membangun lintasan atletik lompat jauh,” ujarnya.
Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya Edy Santoso mengatakan, survei serta pengukuran lahan telah dua kali dilakukan. Namun, pengerjaan sepertinya tidak bisa berjalan pada tahun ini. ”Jika tidak ada kendala, kemungkinan besar bulan Januari 2021 proses pembangunan baru bisa berjalan,” ujarnya.