Jawa Pos

Isolasi Tak Ditempati, Bentuk Tim Pemantau Napi

-

SIDOARJO, Jawa Pos - Ruang isolasi di Lapas Kelas I Surabaya di Porong kini sepi. Tidak ada lagi warga binaan yang menempati.

Para narapidana (napi) yang terpapar virus korona jenis baru (Covid-19) telah kembali ke blok masingmasi­ng. Namun, hingga kemarin (8/10) ruang isolasi tetap dioperasik­an.

Ruangan untuk merawat sekaligus memantau kondisi napi positif Covid itu tidak ditutup. Sebab, jika ada kasus baru, mereka dapat ditempatka­n di ruangan itu. Pihak lapas pun masih meminjam 50 buah brankar dari dinkes.

Untuk mencegah adanya kasus baru, pihak lapas juga membentuk tim pemantau. Mereka bertugas melihat kondisi para napi setiap hari. Jika ada yang sakit, harus segera diketahui.

”Agar tidak ada yang menyembuny­ikan keadaan,” kata dokter Lapas Kelas I Surabaya Hardjo Santoso.

Menurut dia, ada warga binaan yang mungkin tidak berterus terang. Napi khawatir diisolasi karena aktivitas terbatas di dalam sel tersendiri.

Hardjo menjelaska­n, selama ini hasil pemantauan menunjukka­n tidak ada gejala napi yang sakit. Sejak 56 warga binaan yang positif Covid dinyatakan sembuh, belum ada yang mengeluh sakit. ”Semoga sehat semua, tidak ada lagi yang positif,” harap Hardjo.

Napi di Lapas Kelas I Surabaya yang terpapar virus korona sangat banyak. Ada 160 orang yang dinyatakan positif Covid. Mereka diisolasi dalam tiga gelombang. Sebagian besar di antara mereka diisolasi di dalam bui. Hanya sekitar sepuluh orang yang dirawat di rumah sakit karena bergejala berat. Dua di antaranya meninggal dengan penyakit penyerta.

Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya Prayogo Mubarak menambahka­n, sampai saat ini kebiasaan warga binaan tidak berubah. Untuk menjaga kesehatan, mereka tetap rutin melakukan olahraga tiap hari. Memakai masker saat berinterak­si dan menjaga jarak serta rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatan lingkungan.

”Pemberian vitamin dan penyemprot­an disinfekta­n tetap dilakukan dengan harapan tidak ada kasus anyar di dalam hunian. Semua warga binaan sehat dan tidak ada lagi virus korona,” ucapnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia