KKB Serang TGPF Intan Jaya, Tiga Orang Terluka
Dalam Perjalanan setelah Olah TKP di Hitadipa
JAKARTA, Jawa Pos – Usaha tim gabungan pencari fakta (TGPF) mengungkap peristiwa kekerasan dan penembakan di Intan Jaya, Papua, diganggu kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kemarin (9/10) tim yang dipimpin Benny Mamoto itu ditembaki saat pulang dari olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tembakan dari KKB tersebut melukai tiga orang. Salah satunya Bambang Purwoko. Dia adalah akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi anggota TGPF.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan, KKB menembaki TGPF di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Tepatnya di tanjakan Waganopone. Peristiwa itu terjadi pukul 15.45 WIT. ”Setelah rombongan TGPF Intan Jaya selesai melakukan olah TKP di Hitadipa,” ungkap Suriastawa.
Tim yang bergerak dengan perlindungan anggota TNI dan Polri itu ditembaki dari kanan dan kiri jalan
Suriastawa menyebutkan, Bambang terkena tembakan di kaki kiri. Selain Bambang, seorang prajurit TNI bernama Faisal Akbar turut menjadi korban. Dia tertembak pada bagian pinggang. ”Kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” terang dia.
Satu korban lainnya, lanjut Suriastawa, juga berasal dari TNI-AD. Namun, yang bersangkutan sudah bisa melanjutkan tugas. ”Iya, satu (prajurit) TNI sudah kembali bertugas,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.
Selain Benny Mamoto yang memimpin TGPF, dalam rombongan itu juga ada Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius
Wonda. Komandan Korem 173/Praja Vira Braja Brigjen TNI Iwan Setiawan juga berada di lokasi kejadian. Pasca kejadian, anggota TGPF dibawa ke rumah dinas wakil bupati Intan Jaya. Suriastawa menyesalkan tindakan yang dilakukan KKB.
Tindakan KKB itu juga masuk kategori menghalang-halangi kerja TGPF. ”TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKB yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian,” ujar Suriastawa.
Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menuturkan, pihaknya turut bergerak mencari pelaku penembakan. ”Kami melakukan penyisiran dan memastikan bahwa Distrik Sugapa, lokasi penembakan, telah aman dan kondusif,” terangnya.
Sementara itu, Juru Bicara
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengakui bahwa TPNPB-OPM melakukan penembakan terhadap tim TGPF kasus Intan Jaya. ”Kami yang bertanggung jawab dalam penembakan itu,” terangnya.
Penembakan dilakukan di bawah komando dari Komandan Wakil Panglima Kodam VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan sejumlah komandan. ”Ini merupakan penolakan kami,” tuturnya.
Menurut dia, sejak awal TPNPBOPM menolak tim TGPF bentukan Menko Polhukam Mahfud MD. ”Sudah dijelaskan sebelumnya, kami minta tim independen yang menginvestigasi, dari PBB, Komnas HAM, LSM, dan gereja,” paparnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.