Pastikan Proyek Prioritas Tidak Molor
Pembangunan Sekolah, RS Soewandhie, dan Balai Pemuda
SURABAYA, Jawa Pos - Batas waktu penuntasan proyek fisik prioritas tinggal dua bulan lagi. Akhir tahun, seluruh pembangunan harus dipastikan rampung. Agar tidak molor, pemkot terus memantau pengerjaan.
Dari data yang dihimpun, ada empat pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas. Di antaranya, pengerjaan RS Soewandhie, lapangan tembak internasional, pembenahan sekolah, serta penuntasan Balai Pemuda. Empat proyek tersebut kini tengah dikebut dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang (DPRKP CKTR).
Kabid Bangunan Gedung DPRKP CKTR Surabaya Iman Krestian Maharhandono menjelaskan, sesuai perencanaan, gedung baru RS Soewandhie mencapai delapan lantai. Untuk tahap awal, lima lantai dituntaskan terlebih dahulu. Saat ini, pengerjaan lantai 1 hingga 3 telah tuntas. ’’Berlanjut sampai lantai 5,’’ paparnya kemarin.
Pada 2021, pembangunan fisik rumah sakit milik pemkot tersebut kembali berlanjut. Yakni, lantai 6 hingga 8. ’’Setelah rampung, baru memasukkan peralatan,’’ terangnya.
Penuntasan Balai Pemuda juga dikebut. Ada dua pekerjaan yang wajib dituntaskan. Yaitu, pembangunan pujasera serta area basemen. Dari pengamatan kemarin, empat petugas sedang mengerjakan pembangunan pujasera yang berlokasi di kantin lama Balai Pemuda. Pujasera di lantai 2 itu akan mampu menampung 50 pengunjung. ’’Tujuannya, warga bisa bersantap sembari menikmati keindahan alun-alun,’’ jelasnya.
Sementara itu, pembangunan 28 fasilitas pendidikan hampir rampung. Misalnya, SMPN 9 dan SMPN 1. ’’Pembangunan sekolah sudah mencapai 80 persen. Sisanya kami kebut,’’ tegasnya.
Kemudian, pengerjaan fisik lapangan tembak juga rampung. Seluruh fasilitas sudah dipenuhi. Contohnya, scoring target serta tempat menembak. ’’Tinggal akses serta pemasangan PDAM dan PLN,’’ ucapnya.