Kemendikbud Jalin MoU Bersama KEK Singhasari
MALANG, Jawa Pos – Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar dunia pendidikan semakin maju. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk mempercepat link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja.
Sabtu (10/10), Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi menandatangani memorandum of understanding(MoU)danperjanjiankerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang.
Acara yang berlangsung di Jalan Raya Klampok, Singosari, tersebut dihadiri Pjs Bupati Malang Sjaichul Ghulam dan Sekda Wahyu Hidayat. Selain itu, ada rektor Universitas Brawijaya, direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ketua Yayasan Pendidikan Telkom, dan beberapa pihak terkait.
’’Sektor industri digandeng agar dunia pendidikan tak tertinggal jauh dengan perkembangan di sektor industri,’’ kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto ST MSc PhD.
Kerja sama tersebut berhubungan dengan sektor pengembangan pendidikan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, juga ditandatangani kerja sama di bidang peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan vokasi. ’’Industri terlibat penuh dalam perencanaan pembelajaran, proses belajar, dan evaluasi. Ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan industri,’’ papar Wikan.
Menurut founder KEK Singhasari David Santoso, SDM menjadi faktor utama dalam pengembangan bidang teknologi.
Karena itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan SMK dan bersinergi dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan nilai SDM di bidang vokasi.