LANJUT ATAU TIDAK
Klub Minta Kepastian, Tak Mau Lagi Dimintai Usulan
JAKARTA, Jawa Pos – Kesabaran klub Liga 1 dan Liga 2 sudah berada di ujung tanduk. Mereka ingin PSSI dan PT LIB segera memberikan kepastian soal kompetisi musim 2020. Besok (13/10) club meeting Liga 1 dan Liga 2 digelar di Jogjakarta. Mayoritas dari mereka sudah memberikan warning keras kepada PSSI dan LIB.
Salah satunya Persiraja Banda Aceh. Selain sudah mempersiapkan diri dengan menggelar latihan lebih dulu dibandingkan mayoritas klub Liga 1 sejak pertengahan Agustus lalu, Laskar Rencong sendiri sudah hampir tiga pekan berada di Jogjakarta. Di kota yang rencananya jadi home base sementara untuk lanjutan Liga 1.
Hal itu membuat Persiraja sudah menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Kurang lebih Rp 1,5 miliar sudah ludes selama di Jogjakarta. Tentu, kejelasan kompetisi diharapkan bisa terwujud dalam club meeting Liga 1 dan Liga 2 besok.
Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani menuturkan, timnya tidak akan dalam posisi memberikan usulan lagi. ’’Kami hanya ingin mendengar keputusan. Jadi, LIB tidak perlu lagi mendengar usulan.
Langsung saja diputuskan lanjut atau tidak kompetisi musim ini,’’ tegasnya.
Misalnya, dalam club meeting tetap belum ada keputusan, Persiraja akan memilih pulang ke Aceh. Tidak peduli lagi mengenai hasil kompetisi, akan dilanjutkan atau tidak. ’’Tidak ada keputusan, tim akan kami bubarkan. Kami akan pulang ke Aceh,’’ ucapnya.
Selain itu, pihaknya tidak akan segan langsung meminta ganti rugi kepada LIB. Ganti rugi atas biaya yang dikeluarkan tim selama persiapan di Aceh dan Jogjakarta selama menunggu lanjutan kompetisi. ’’Kami akan langsung minta hitung-hitungan agar ganti rugi itu segera dibayarkan. Kami rugi banyak sekali,’’ paparnya.
Permintaan tegas dari Persiraja ternyata tidakmendapatsambutanyangmemuaskan. PSSI ataupun LIB tidak bisa menjanjikan akan mengeluarkan keputusan setelah club meeting. Tapi, tetap ada harapan untuk itu. ’’Ini pertemuan pertama yang kami lakukan untuk membahas lanjutan kompetisi,’’ jelas Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Hal itu juga didukung dari penjelasan Corporate Media and Public Relation Manager LIB Hanif Marjuni. Dia menegaskan, LIB tidak bisa berkomentar banyak soal club meeting tersebut. ’’Yang jelas, ini bukan manager meeting, jadi pemilik klub bisa hadir mewakili klub,’’ jelasnya.