Jawa Pos

Jalan Pintas ala Swiatek

-

PARIS, Jawa Pos – Dua tahun lalu, saat masih bertanding di level junior, petenis Polandia Iga Swiatek mungkin tak pernah percaya kalau akhirnya dia berada di level ini. Memahkotai satu dari empat grand slam di kelompok senior.

Namun, takdir menuntun karir Swiatek dengan luar biasa. Pukulan forehand Swiatek di penutup pertanding­an final tunggal putri Prancis Terbuka kemarin (11/10) membuat petenis 19 tahun tersebut menutup sebagian wajahnya dengan menunjukka­n raut terkejut. Dia belum percaya baru saja memastikan diri menjadi juara grand slam Prancis Terbuka 2020.

Swiatek meraih gelar tersebut dengan menumbangk­an Sofia Kenin dua set langsung 6-4, 6-1. Hasil itu sekaligus membuatnya menjadi petenis tunggal putri Polandia pertama yang sanggup memenangi ajang mayor.

”Ini gila,” ucap petenis ranking ke-54 dunia tersebut dilansir ESPN. ”Dua tahun lalu aku masih di kelas junior dan sekarang berada di titik ini. Seperti jalan pintas,” kata Swiatek. ”Benar-benar tidak bisa dipercaya,” tambahnya dengan suara serak penuh emosional.

Swiatek sempat berjongkok cukup lama di tengah lapangan sebelum bersalaman dengan Kenin seusai pertanding­an. Pada momen tersebut, Swiatek sudah meneteskan air mata kebahagiaa­nnya. ”Dia memang bermain dengan sangat baik,” puji Kenin.

Bagi Kenin, hasil kemarin membuatnya gagal meraih gelar grand slam keduanya sepanjang karir. Sebelumnya petenis 21 tahun itu menjadi kampiun Australia Terbuka tahun ini.

Nah, gelar tersebut lebih spesial karena Swiatek meraihnya tanpa sekali pun kehilangan set sejak babak pertama. Itu membuatnya tercatat sebagai petenis tunggal putri pertama yang sanggup melakukan hal tersebut sejak Justin Henin pada 2007.

Swiatek kini juga tercatat sebagai salah satu petenis tunggal putri yang sanggup menjadi juara Prancis Terbuka sebelum berusia 20 tahun. Kali terakhir yang bisa melakukan hal tersebut adalah Iva Majoli pada edisi 1997. Saat itu Majoli juga berusia 19 tahun.

Perjalanan Swiatek meraih gelar juara tersebut juga tidak mudah. Dia sempat melewati dua mantan juara sekaligus finalis ajang itu. Di babak keempat, Swiatek menumbangk­an juara edisi 2018 Simona Halep dengan skor 6-1, 6-2.

Sebelumnya, di babak pertama dia mengirim pulang runner-up tahun lalu Marketa Vondrousov­a yang juga dengan dua set langsung 6-1, 6-2. ”Aku hanya berusaha untuk terus konsisten, baik secara fisik maupun mental,” ucap Swiatek.

Kemenangan itu akan membuat petenis kelahiran Warsawa tersebut juga banjir hadiah mendadak. Sebelumnya, sepanjang menapaki karir di tenis profesiona­l sejak 2016, Swiatek mengumpulk­an uang tunai senilai USD 1,1 juta (Rp 16,1 miliar). Kini hanya dari kemenangan di Prancis Terbuka ini saja, dia sudah berhak membawa pulang USD 1,9 juta (Rp 27,8 miliar).

 ?? THOMAS SAMSON/AFP ?? MUDA BERJAYA: Petenis Polandia Iga Swiatek memamerkan trofi Suzanne Lenglen dengan latar belakang Menara Eiffel. Swiatek memenangi Roland Garros di usia 19 tahun 132 hari.
THOMAS SAMSON/AFP MUDA BERJAYA: Petenis Polandia Iga Swiatek memamerkan trofi Suzanne Lenglen dengan latar belakang Menara Eiffel. Swiatek memenangi Roland Garros di usia 19 tahun 132 hari.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia