Eri Integrasikan Wisata Heritage dengan UMKM
CALON wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi kawasan sejarah Bubutan kemarin (11/10). Dia berkeliling mulai dari Jalan Keraton III Alun-Alun Contong, Kampung Maspati, hingga Kampung Kawatan. Lokasi tersebut punya nilai sejarah dalam perkembangan Kota Surabaya.
Di Jalan Keraton III, Eri dengan cermat mengamati gapura yang berbentuk seperti gerbang kerajaan. Tinggi namun sempit. Di Kampung Lawas Maspati, Eri bertemu warga. Mantan kepala Bappeko Surabaya itu sempat mencicipi kuliner khas kampung tersebut. Di Omah Tua misalnya, dia menyantap gudeg sembari berbincang dengan warga.
Ketua RW 6 Kampung Lawas Maspati Sabar menjelaskan, wilayah Bubutan menyimpan potensi wisata. Bukan hanya kawasan Maspati. Sabar bersama warga berupaya menghimpun seluruh potensi wisata itu menjadi satu paket wisata
heritage. ’’Sehingga mampu menarik pengunjung ke Surabaya,’’ jelasnya.
Setelah singgah di Maspati, Eri berjalan menuju Kampung Kawatan. Dia melihat gedung Nadlatul Wathon yang merupakan cikal bakal NU. Eri juga bertemu dengan warga setempat. Pria 43 tahun itu menilai pembangunan berawal dari kampung. Infrastruktur dibenahi. Seluruh destinasi wisata harus disatukan menjadi wisata heritage. Dengan cara tersebut, Surabaya semakin dikenal sebagai kota yang kaya sejarah. ’’Kesejahteraan warga juga ikut naik karena UMKM tumbuh,’’ paparnya.
Sementara itu, dukungan warga bagi pasangan calon Eri dan Armudji (Erji) terus meluas. Kemarin (11/10) pendukung mereka mendirikan posko relawan di Babatan RW 1 dan RW 2, Kecamatan Wiyung.
Pembukaan posko itu dihadiri calon wakil wali kota Armudji. Sekitar 100 warga dan tokoh masyarakat ikut meramaikan acara tersebut. Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan bahwa pemkot sudah membenahi kawasan Wiyung. Mulai pemasangan paving hingga pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.