Remaja Minati Prosedur Lasik
Agar Bisa Diterima pada Profesi Tertentu
SURABAYA, Jawa Pos - Prosedur lasik semakin banyak diminati. Terutama bagi pasien yang menderita mata minus, mata plus, maupun mata silinder. Kepala Instalasi Surabaya Advance Lasik Centre (SALC) RS Mata Undaan Larashati Wulyatie SKep Ns menyatakan, prosedur lasik banyak dipilih karena tindakannya berlangsung cepat. Selain itu, tindakan lasik tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien. ”Total waktu tindakannya tidak sampai 20 menit serta tidak menimbulkan rasa sakit. Pemulihan pascalasik juga relatif lebih cepat dengan hasil memuaskan,” ujarnya.
Lasik adalah suatu prosedur bedah refraktif yang menggunakan sinar laser untuk membentuk permukaan kornea menjadi lebih sempurna. ”Sebuah solusi yang dapat membuat seseorang lepas dari ketergantungan terhadap penggunaan kacamata maupun kontak lensa,” imbuhnya.
Larashati mengungkapkan, sejak 2004, tenaga medis SALC melakukan tindakan lasik pada 18 ribu mata. Artinya, sudah puluhan ribu orang yang kembali memiliki mata normal. ”Termasuk juga membantu mereka yang ingin meraih profesi impian,” jelas Larashati. Dia menambahkan, beberapa jenis profesi yang diminati anak muda memiliki standar kompetensi tinggi. Bukan hanya kompetensi dasar keilmuan, melainkan juga kompetensi fisik. Sebut saja profesi seperti TNI, pilot, pramugari, hingga atlet yang dituntut mampu memberikan performa terbaik. Salah satu performa yang diharapkan dari profesi tersebut adalah tidak berkacamata.
Larashati menuturkan, tindakan lasik bisa mengoreksi kelainan refraksi mata minus hingga -14.00 dioptri dengan atau tanpa silinder sampai -8.00 dioptri. Serta mata plus hingga +5.00 dioptri dengan atau tanpa silinder sampai +3.00 dioptri. ”Beberapa indikator pasien yang bisa dilasik, antara lain, usia minimal 18 tahun dan kondisi refraksi mata telah stabil dalam kurun waktu setahun,” ujarnya.
Larashati menyatakan, tindakan lasik pun masih bisa diberikan saat situasi pandemi seperti saat ini. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat pada calon pasien.