Tantangan Tangani Kecelakaan Pesawat
SURABAYA, Jawa Pos – Bandara Internasional Juanda mengadakan airport rescue and firefighting (ARFF) challenge. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan performa personel pemadam kebakaran. Terlebih jika terjadi kecelakaan pesawat.
PTS General Manager Bandar Udara Internasional Juanda MMA Indah Preastuty menyatakan, ARFF challenge itu diselenggarakan secara rutin. Misinya, menguji ketangkasan, keterampilan, serta stamina para petugas pemadam kebakaran bandara. ”Mereka harus siap siaga menangani situasi krisis. Khususnya yang terjadi di wilayah Bandara Juanda,” katanya kemarin (11/10).
Dalam kegiatan tersebut, peserta harus menghadapi berbagai rintangan. Misalnya, berlari memutari gedung ARFF dengan memakai APD lengkap. Lalu, peserta juga harus melewati rintangan berupa mengangkat ban dan gelar slang serta tali samping. Termasuk memadamkan api dengan kain.
Kemudian, dilanjutkan penerapan basic life support. Kekuatan fisik dan kemampuan petugas juga diuji. Misalnya, saat menggunakan alat dan panjat tali untuk proses evakuasi. Mereka juga wajib menjawab pertanyaan yang diajukan panitia. ”Ini memang dilakukan untuk uji ketangkasan,” jelas Indah.
Dia menuturkan, semua personel harus mampu menerjemahkan SOP pada setiap tindakan saat operasi penanganan kecelakaan pesawat. Karena itu, petugas harus menguasai medan dan profesi yang dijalankan. ”Kecepatan, ketepatan, dan kerja sama menjadi penting dan sangat diperlukan,” terangnya.
Kegiatan itu, kata Indah, harus tetap dilakukan meski di tengah situasi pandemi. Semua peserta juga wajib lebih dulu mengikuti rapid test untuk mendeteksi kondisi antibodi. Diharapkan, para peserta dinyatakan nonreaktif.