RSUD Siapkan Lima Titik Boezem
SIDOARJO, Jawa Pos – Intensitas hujan di Sidoarjo belum terasa. Namun, berbagai pihak telah melakukan persiapan untuk menghadapi musim hujan agar tidak terjadi banjir dan genangan. Salah satunya adalah RSUD Sidoarjo.
Rumah sakit milik pemerintah kabupaten itu mempersiapkan lima boezem agar air tidak masuk ke dalam ruangan saat hujan. Terutama di IGD, bangunan paling depan yang menjadi jujukan banyak orang itu terkadang terkena imbas air saat hujan lebat.
Lima boezem tersebut dipersiapkan untuk menampung dan mengalirkan air ke badan saluran kota. Boezem itu berada di sebelah utara bagian timur rumah sakit yang menampung aliran tadah hujan dari saluran primer utara. Ada juga di sebelah selatan bagian timur yang menampung aliran tadah hujan dari saluran primer selatan.
Satu boezem lagi berada di depan IGD yang menampung aliran tadah hujan dari saluran depan IDG. Saluran depan IGD berfungsi untuk mencegah air dari jalan masuk ke IGD.
Boezem lainnya berada di sebelah utara bagian barat atau samping masjid. Fungsinya, menampung aliran tadah hujan dari saluran primer utara RSUD sekaligus memecah konsentrasi aliran agar tidak bertumpu pada saluran primer utara bagian timur. Boezem terakhir berada di selatan bagian barat atau depan bank sampah. Menampung aliran tadah hujan dari saluran primer selatan.
Boezem itu sekaligus berfungsi memecah konsentrasi aliran agar tidak bertumpu pada saluran primer selatan bagian timur. Boezem di bagian utara dan selatan sampai saat ini masih dikerjakan. Selain mempersiapkan boezem, pihak RSUD melakukan tindakan lain.
’’Normalisasi saluran tadah hujan dan gorong-gorong saluran,’’ kata Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan.
Untuk mengoptimalkan fungsi boezem, tiap boezem diberi pompa dengan kapasitas debit aliran air yang berbeda.
’’Kami juga telah mengecek pompa. Memastikan pompa berfungsi dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mengatasi guyuran air hujan yang tinggi saat musim hujan,’’ ujar Atok.