Megaproyek SPAM BGS Capai 56 Persen
GRESIK, Jawa Pos – Megaproyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Bendung Gerak Sembayat (BGS) diperkirakan selesai akhir 2020 ini. Namun, sejauh ini, pengerjaan proyek dengan nilai ratusan miliar rupiah itu baru mencapai 56 persen.
Pantauan Jawa Pos, para pekerja masih mengerjakan pompa baku air atau intake. Nanti dari intake itulah proses pertama pengelolaan air berlangsung. Bak penampungan besar tersebut akan memompa air dari Bengawan Solo. Selanjutnya, air yang berada di intake dialirkan ke instalasi pengelolaan air (IPA).
’’Intake itu bisa menampung 1.000 kubik air,” ucap Direktur Utama PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah.
Menurut Risa, sapaan Siti Aminatus Zariyah, proyek SPAM BGS secara keseluruhan hampir selesai. Sebut saja pekerjaan pipanisasi di Jalan Raya Bungah arah Dukun. Lalu, pipanisasi di Jalan Raya Bungah arah Sidayu. Namun, sejauh ini masih menyisakan pembangunan reservoir di wilayah Manyar. Rencananya, pelaksana proyek menanam 7,8 km pipa untuk distribusi air dari SPM BGS tersebut.
Kendati demikian, Risa optimistis pengerjaan fisik selesai akhir tahun ini. Dengan begitu, awal 2021 commissioning test atau uji coba sudah bisa dilaksanakan. ’’Targ etnya, April 2021 air sudah mengalir ke rumah-rumah pelanggan,” imbuhnya.
Pada produksi awal, SPAM BGS itu menghasilkan air bersih sebanyak 500 liter per detik (lpd). Nah, sampai 2023 kapasitas produksi diproyeksikan bisa mencapai 1.000 lpd. Dengan kapasitas sebesar itu, SPAM BGS digadang-gadang mampu memenuhi kebutuhan air di wilayah Gresik Utara. Selama ini memang banyak wilayah utara yang belum terjangkau aliran air bersih PDAM seperti Kecamatan Bungah, Sidayu, dan Dukun.