Telkomsel: Ganti Nomor HP Melalui Verifikasi Berlapis
Kasus Raibnya Tabungan
SURABAYA, Jawa Pos – Telkomsel akhirnya buka suara terkait kasus uang tabungan yang hilang milik Eric Prasetyo setelah mengganti nomor HP. Pihak Telkomsel mengklaim telah menerapkan sistem keamanan yang ketat dalam pengajuan deaktivasi atau reaktivasi layanan atau pergantian SIM card. Misalnya, karena upgrade, hilang, atau rusak.
”Telkomsel telah menerapkan SOP (standard operating procedure) yang tegas untuk memastikan verifikasi berlapis dan validasi kepemilikan layanan. Seperti konfirmasi kelengkapan data pelanggan sesuai yang terdaftar di sistem Telkomsel,” ujar Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali Erwien Kusumawan kemarin (11/10).
Menurut dia, SOP yang tegas diterapkan untuk memastikan keamanan nomor pelanggan sesuai aturan yang berlaku di industri telekomunikasi. Meski demikian, untuk data pelanggan yang terhubung dengan akun perbankan, perlindungannya berada di pihak bank. Bukan tanggung jawab Telkomsel.
”Untuk hal yang terkait dengan layanan pihak ketiga seperti perbankan, aktivitas layanan seperti sistem keamanan, prosedur aktivasi, dan deaktivasi layanan perbankan menjadi tanggung jawab dan kewenangan penyedia layanan perbankan yang didaftarkan,” tuturnya.
Telkomsel mengimbau agar pelanggannya menjaga data perbankan yang terhubung di nomor telepon selulernya. Pelanggan harus berkoordinasi dengan perbankan selaku penyedia layanan setiap kali bertransaksi layanan perbankan sesuai prosedur yang berlaku.
Sebagaimana diberitakan, tabungan Eric ludes sesaat setelah mengajukan permohonan penutupan nomor HP yang tersambung dengan akun bank di Grapari Kayoon, Surabaya. Uang Rp 395 juta di rekeningnya mengalir ke lima rekening tanpa sepengetahuannya.
Proses perpindahan uang itu terjadi sekitar tujuh menit setelah Eric menutup nomor HP di kantor Grapari. Eric sebelumnya menutup nomor HP karena diteror penelepon gelap yang mengaku sebagai customer service bank.
Telkomsel telah menerapkan
SOP (standard operating procedure) yang tegas untuk memastikan verifikasi berlapis dan validasi kepemilikan layanan.”
ERWIEN KUSUMAWAN Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali