Jawa Pos

Iklan Kampanye Trump Dikomplain

-

WASHINGTON DC, Jawa Pos – Anthony Fauci tak terima. Kepala Satgas Covid-19 Gedung Putih itu merasa namanya dicatut dalam iklan kampanye Presiden AS Donald Trump tanpa persetujua­nnya. Padahal, dia tidak merasa mendukung salah satu kandidat secara terbuka di pilpres 3 November nanti.

”Selama hampir lima dekade menjadi pejabat publik, saya tak pernah secara terbuka mendukung kandidat politik,” tegas Fauci Minggu (11/10), sebagaiman­a dikutip Agence France Presse.

Yang membuat direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi itu makin kesal, pernyataan­nya dipotong dan diedit sehingga maksudnya berubah. Dia seakan mendukung cara Trump dalam menangani pandemi Covid-19 di AS.

Iklan tersebut dimulai dengan pernyataan bahwa Trump sudah sembuh dari Covid-19, begitu juga Amerika. Setelah itu, ada kutipan pernyataan Fauci. ”Saya tak bisa membayangk­an ada orang lain yang bisa melakukan lebih (dalam menangani pandemi Covid-19, Red).” Demikian bunyi pernyataan Fauci di iklan 30 detik tersebut.

Itu adalah penggalan wawancara Fauci dengan Fox News Maret lalu. Saat itu Fauci memuji tim Satgas Covid-19 Gedung Putih yang mencurahka­n seluruh waktunya untuk menangani pandemi. Bersama timnya, dokter 79 tahun tersebut aktif setiap hari di Gedung Putih. Dalam keadaan apa pun, dia tak bisa membayangk­an orang lain melakukan lebih dari itu. Nah, kalimat terakhir itulah yang dipenggal untuk video iklan kampanye Trump.

”Komentar yang dikaitkan dengan saya tanpa persetujua­n saya di iklan kampanye GOP (sebutan partai Republik, Red) telah diambil di luar konteks pernyataan seutuhnya yang saya buat berbulanbu­lan lalu tentang upaya para petugas kesehatan masyarakat federal,” tegasnya.

Di sisi lain, Trump tak terima iklannya yang disiarkan di Michigan itu dikomplain. ”Itu benar kata-kata Dr Fauci sendiri. Berdasar pernyataan sejumlah gubernur, kami telah melakukan pekerjaan yang fenomenal,” cuit Trump di akun Twitter-nya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia