Jawa Pos

SMPN 1 Paling Siap Sekolah Tatap Muka

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Pendidikan Kota Surabaya mempersiap­kan 18 SMP negeri dan swasta untuk memberlaku­kan sekolah tatap muka. Sudah 13 sekolah yang mengumpulk­an berkas agar bisa menjalanka­n kegiatan tersebut dengan protokol kesehatan ketat.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo mengatakan, pihaknya sedang memelototi persyarata­n di 13 sekolah tersebut. Hasilnya, mayoritas sudah memenuhi persyarata­n. Namun, masih ada indikator yang harus dipenuhi. Hingga kemarin, hanya ada satu sekolah yang telah lengkap memenuhi semua indikator. Yaitu, SMPN 1 Surabaya. ’’SMPN 1 menunjukka­n kesiapan,’’ terangnya.

Sebanyak 12 SMP lainnya belum memenuhi satu persyarata­n. Yaitu, memasang imbauan formal tentang bahaya korona berbentuk poster serta selebaran yang ditempel di seluruh ruang kelas. Supomo menyebutka­n, sekolah juga diminta menggelar simulasi berkali-kali untuk melihat kesiapan siswa saat masuk ke sekolah. Juga memantau guru ketika mengajar hingga ketika pelajaran usai.

Kasubbag Penyusunan Program dan Pelaporan Dispendik Triaji Nugroho mengatakan, untuk menyempurn­akan kesiapan, uji coba itu bisa dilaksanak­an sesering-seringnya. Aji, sapaan akrab Triaji, mengatakan bahwa saat ini sudah ada lima sekolah swasta yang mengirimka­n berkas indikator. ’’Selanjutny­a, kami turun memantau ke sekolah,’’ paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah meminta agar pemerintah kota (pemkot) segera menjalanka­n pilot project sekolahsek­olah yang akan dijadikan model pembelajar­an tatap muka. Sebab, metode pembelajar­an daring mulai tidak efektif. Anak-anak merasakan kejenuhan.

”Ini harus disegeraka­n karena ini sudah terlalu lama dan para siswa ini butuh interaksi langsung,” tuturnya.

Yang perlu diperhatik­an adalah protokol kesehatan ketika anak-anak berangkat dan pulang sekolah. Pemkot memang bisa dengan efektif mengawasi jalannya protokol kesehatan di sekolah. Namun, di luar sekolah, orang tua maupun guru sulit untuk mengawasin­ya.

”Itu masukan yang harus dipertimba­ngkan sebelum membuka pembelajar­an tatap muka. Ini harus segera dikaji dan diputuskan supaya anak-anak bisa kembali bersekolah,” jelasnya.

Koordinato­r MKKS SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo menjelaska­n, ada 11 SMP swasta yang ditunjuk pemkot menggelar sekolah tatap muka. Lokasinya tersebar di lima kawasan di Surabaya. Tujuannya, seluruh wilayah terwakili.

Menurut Erwin, seluruh lembaga pendidikan sudah mempersiap­kan sekolah tatap muka. Mulai pemenuhan sarpras, kesiapan guru dan siswa, hingga pembuatan imbauan protokol kesehatan (prokes).(aph/adi/c6/jun)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia