Jawa Pos

Resmi Dimulai, Pemelihara­an Suramadu Fleksibel

Aktivitas Hanya Dilakukan jika Tidak Turun Hujan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemelihara­an Jembatan Suramadu resmi dimulai. Kemarin (12/10) pengerjaan diawali dengan penambalan tiang pancang dan pengecatan pagar jembatan. Memasuki musim penghujan, pengerjaan dikebut.

”Sambil mengecek struktur jembatan, beberapa pemelihara­an mulai dikerjakan. Apalagi, hujan sudah turun di Surabaya. Jadi, aktivitas harus segera dimulai,” kata Kabid Preservasi Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) VIII Sodeli kemarin (12/10).

Panjangnya jembatan membuat pengecatan berjalan secara bertahap. Sodeli menargetka­n, bulan ini pengecatan bisa selesai. Sambil melakukan pengecatan pagar, dalam waktu dekat penambalan tiang pancang yang terdapat di bawah Jembatan Suramadu dilakukan.

Jumlahnya mencapai tiga ribu tiang pancang baja. Penambalan menggunaka­n coating. Tujuannya, agar tiang pancang tidak berkarat akibat terkena air laut dan udara. Banyaknya jumlah tiang pancang membuat pengerjaan memakan waktu cukup lama.

Ditambah lagi kondisi air laut yang tidak menentu. Kadang surut dan tiba-tiba air pasang disertai dengan ombak yang besar. Penambalan tiang pancang hanya bisa dilakukan pada pagi hingga siang hari dengan kondisi air surut dan tidak ada ombak serta angin kencang.

Sebab, jika dikerjakan pada malam hari, sangat berisiko bagi pekerja. Meskipun laut dalam kondisi tenang. Karena itu, penambalan tiga ribu tiang pancang baja tidak bisa selesai pada tahun ini. Pihaknya menargetka­n Mei 2021 penambalan bisa selesai. Sesuai dengan batas akhir waktu pemelihara­an Jembatan Suramadu.

Meski begitu, pihaknya berharap lebih cepat, lebih baik. ”Karena itu, mumpung hujan belum sering turun, pengerjaan dikebut. Sehari minimal 20 tiang pancang berhasil ditambal,” ucapnya.

Begitu juga pengerjaan struktur jembatan lainnya. Misalnya, pengaspala­n, penambahan lampu PJU, dan beberapa perbaikan lainnya.

Musim penghujan tidak membuat jadwal pemelihara­an berubah. Proyek tetap berjalan. Hanya saja, waktu pengerjaan­nya lebih fleksibel. Yakni, pengerjaan hanya berjalan jika tidak turun hujan. Kapan pun waktunya.

”Kalau hujan turun pada pagi sampai sore hari, ya pemelihara­an dikerjakan di malamnya. Begitu juga sebaliknya. Nggak ada jeda dan jangan sampai satu hari tidak ada aktivitas sama sekali. Karena waktunya sudah dijadwalka­n,” ujarnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? DEADLINE MEI TAHUN DEPAN: Pekerja mengecat pagar Jembatan Suramadu kemarin. Pengerjaan dikebut agar bisa selesai tepat waktu.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS DEADLINE MEI TAHUN DEPAN: Pekerja mengecat pagar Jembatan Suramadu kemarin. Pengerjaan dikebut agar bisa selesai tepat waktu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia