Aplikasi Mandiri Mudahkan PKKMB Daring
SURABAYA, Jawa Pos – Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dimulai kemarin (12/10). Pandemi yang belum berakhir mengharuskan PKKMB dilakukan secara daring. Pihak kampus pun memanfaatkan aplikasi internal yang dibuat sendiri oleh tim IT.
Aplikasi tersebut diakses serentak oleh 1.718 maba dengan membuka link presensi-pkkmb.unusa.ac.id melalui browser. Mereka login dengan menggunakan nomor pendaftaran. Dalam aplikasi itu, ada panduan teknis untuk melakukan evaluasi harian, pengumpulan tugas, maupun informasi dan pengumuman penting seputar PKKMB yang perlu diketahui maba.
’’Termasuk sebelum teleconference. Mereka harus presensi dulu di aplikasi itu untuk mendapatkan ID Zoom,’’ terang Ketua Penerimaan Maba 2020 Drajad Uji Cahyono. Dia menuturkan, aplikasi khusus PKKMB tersebut digunakan sejak tahun lalu. Namun, dengan versi yang lebih sederhana. Alias belum selengkap versi tahun ini.
’’Aplikasi mandiri ini memudahkan kami, terutama secara administratif, dalam hal pendataan dan komunikasi dengan maba,’’ imbuh pria yang juga direktur Sistem Informasi dan Perpustakaan Unusa itu. Drajad menambahkan, aplikasi tersebut akan terus digunakan sampai PKKMB hari terakhir pada Jumat (16/10). Durasi setiap teleconference dengan maba pun dibatasi. Tidak lebih dari lima jam.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unusa Prof Kacung Marijan menyatakan, seluruh proses tahap awal bagi maba memang dilakukan secara daring. Kecuali sesi pengukuhan yang sebagian dilakukan offline. Dengan menghadirkan perwakilan satu orang untuk setiap fakultas.
Meski berjauhan, pihaknya berusaha mengajak maba untuk mengenal lebih dekat ruang-ruang kelas hingga laboratorium yang ada di kampus. Caranya dengan menampilkan video sehingga maba bisa merasakan virtual tour.
’’Sebetulnya kita semua mulai terbiasa dengan metode daring. Tapi, tetap ada tantangannya, yaitu kurang ada emotional touching. Kadang juga terkendala sinyal. Makanya, narasumber dan moderator PKKMB melakukan daring dari kampus agar sinyalnya lebih stabil. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan,’’ paparnya.